30 Sept 2011

download cepet di Indowebster - IDWS

Indowebster.com didirikan pada 15 April 2007, Indowebster adalah pemimpin dalam online, video file dan image hosting, salah satu file host terbesar dan tercepat di Indonesia. Dalam waktu singkat, Indowebster berhasil naik menjadi situs paling banyak dikunjungi kedelapan di Indonesia, dan tren masih bergerak ke atas. Dan tujuan utama untuk menonton dan berbagi file asli, foto, video Indonesia melalui pengalaman Web. Indowebster memungkinkan orang untuk dengan mudah meng-upload dan berbagi file, gambar, klip video, mp3, movie di indowebster.com dan di internet melalui website, perangkat mobile, blog, dan email.

Setiap orang dapat menonton video di Indowebster. Orang bisa melihat account pertama peristiwa terkini, mencari video tentang hobi dan kepentingan mereka, dan menemukan unik dan tidak biasa. Karena lebih banyak orang menangkap momen spesial di internet, Indowebster adalah memberdayakan mereka untuk menjadi penyiar dan streaming hosting.

Mengapa IDWS atau Indowebster bisa menjadi situs terkenal dan masuk dalam daftar 20 situs paling banyak diakses di Indonesia? Alasannya tak lain dan tidak bukan adalah, bahwa disitus Indowebster menyediakan berbagai file video, gambar, klip video, mp3, movie, lagu dan beberapa musisi pendatang baru mengupload file lagu mereka melalui situs Indowebster.com, dan akhirnya jadilah menjadi sebuah komunitas media maya yang cukup populer di Indonesia.

IDWS atau Indowebster sendiri terdiri dari dua buah situs yang berlainan domain, diantaranya www.indowebster.com sebagai tempat mengupload dan mendownload video, gambar, klip video, mp3, movie, lagu, juga file-file musik lainnya. Dan satu lagi www.indowebster.web.id yang disebut sebagai forum IDWS atau Indowebster. Kedua-duanya merupakan situs yang cukup populer dan menjadi wadah para pecinta musik melalui media online.

Bagi anda yang belum pernah mencoba melirik situs tersebut, sepertinya tidak ada salahnya mulai saat ini untuk ikutan melihat, soal bagaimana positif dan negatifnya penilaian anda, nanti anda sendiri yang menentukan setelah mencoba untuk berkunjung.

27 Sept 2011

Mengecek Dan Mencuri Bandwith Wifi/ Lan/ IP Dengan Software Net Cut (Hack)


Lagi asik-asik nongkrong di forum secara nggak sengaja saya menemukan sebuah tools yang menurut saya patut untuk saya share di blog saya, katanya sih dengan tools ini sobat blogger bisa mencuri bandwidth orang lain, dan orang yang di curi bandwidth nya secara otomatis akan terputus dari jaringan. Keren kan?? Bandwidth nya kita curi, otomatis kecepatan koneksi kita akan bertambah, bayangkan aja kalau semua pengguna hotspot kita cut??

Pasti sobat blogger udah menyiapkan rencana yang cukup kejam ni, Jangan digunakan untuk iseng yah. Bagaiamana?? mau janji dulu nggak?? kalau nggak mau nggak akan saya lanjutkan lho. Hehehe

Tools ini bernama NetCut yang berarti Network Cut. Network berarti jaringan sedangkan Cut adalah gunting, jadi secara bahsa tools ini dapat diartikan sebagai tools pemotong jaringan. Cara menggunakan tools ini menurut saya relatif mudah, berikut penjelasan nya :
1. Download NetCut di link download yang sudah saya sediakan. (dibawah)
2. Instal NetCut, kemudian ikuti tahapan-tahapan yang ada.
3. Bila proses instal telah selesai, silakan restart pc anda
4. Kemudian jalankan Program NetCut, maka akan tampak IP yang sedang aktif.
Enlarge this imageReduce this image Click to see fullsize


5. Plih IP yang akan anda jadikan mangsa, senjutnya klik Cut Off

Jrengggg,, IP target akan terputus dari server dan jatah bandwidth nya jadi milik anda. Gampang kan cara menggunakan nya?? sekali lagi saya tekankan, jangan digunakan untuk iseng atau kegiatan yang dapat merugikan orang lain. Misalnya, anda lagi mendownload software sebesar 200 Mb dan proses sudah berjalan 95%, tetapi tiba-tiba koneksi terputus?? bagaimana perasaan anda??

Disini, saya hanya share aja tentang ilmu yang saya dapat, tidak ada maksud untuk mengajari hal-hal yang buruk. Selebihnya tergantung dari setiap individu masing-masing. Mau digunakan untuk kebaikan apa kejahatan. Saya tidak bertanggung jawab dengan segala hal yang akan terjadi setelah anda mencoba trik Cara Mencuri Bandwidth Wifi/Lan Menggunakan NetCut ini.

Untuk mengantisipasi pencurian bandwidth dengan NetCut, sobat blogger butuh tools yang bernama Anti NetCut. Untuk tutorial anti NetCut nya, ditunggu aja yah,, Okei

Selamat Mencoba... NetCut Download

23 Sept 2011

Tutorial Cara Hack Wifi Key

Apa khabar semua? Berjumpa lagi kita di dalam rancangan mari menghack wifi wep key. Hehe dah macam nak buat rancangan masak-memasak pulak lix nie . Oklah berbalik kepada tajuk topik kita kali ini iaitu cara-cara menghack wifi key. Seperti yang lix janjikan pada post terdahulu, lix akan menunjukan cara-cara untuk kita menghack wifi key orang lain dengan mengunakan windows sahaja tanpa perlukan linux system.

Ok kat sini lix senaraikan dulu tools yang kita perlukan untuk proses menghack ini.
1-      OS (windows xp,7) windows vista lix tak penah cuba tapi mungkin boleh juga.
2-      Wifi adapter yang berkeserasian (tgk sini untuk senarai adapter yang di support (http://www.tamos.com/products/commwifi/adapterlist.php)
3-      Software CommView (http://www.tamos.com/bitrix/redirect.php?event1=download&event2=commwifi&event3=&goto=/files/ca6.zip) ini demo untuk 30 hari.
4-      Software AirCrack  (http://www.4shared.com/file/247515014/fffb058b/aircrack-ng-10-win.html
)
Ok kalau dah memenuhi syarat-syarat di atas korang boleh teruskan ke langkah yang berikut. Install software CommView dan ikut arahan yang di berikan. Bila ada question box yang keluar tanya nak update driver. Korang mesti pilih untuk update driver wifi korang kepada driver yang telah di patch oleh CommView, senang kata korang next aje sampai habis.
Lepas tue korang extrack file aircrack.zip ke mana folder yang korang suka. Sekarang korang dah boleh start run kan program CommView.
  1. Korang klik kat “Start Capture”

2.Klik dekat  “Start Scaning”

3.Kalau adapter korang betul support korang akan nampak macam nie.

4. Korang boleh tengok dekat box sebelah kiri adalah senarai wifi yang ada dalam kawasan korang dan chanel wifi dan juga sebelah kanan korang boleh dapat tengok nama wifi,mac address,singal level. Sekarang korang klik dekat nama wifi sasaran korang. Kemudian klik “Capture”

5. Kemudian korang klik dekat kolum “Packets”, dan buat sorting pada kolum “Protocol”. Cari “ENCR.DATA” dan korang hightlight kan seberapa banyak yang boleh.

6. Kemudian right klik pada “ENCR.DATA” yang korang higtlight kan tadi. Pilih send packet >selected

7. Korang  ikut apa yang aku bulatkan macam dalam gambar kat bawah ini. Lepas tue korang klik send dan minimize windows tue.

8. Sekarang korang pergi pulak kat kolum “Logging” dan ikut seperti di bawah.
9. Sekarang korang biarkan Program commview capture data-data yang di perlukan. Berapa lama korang kene tunggu bergantung pada berapa ramai orang yang sedang mengunakan wifi itu, lagi ramai lagi bagus.
10. Bila korang rasa macam dah cukup data yang korang kumpul. Korang klik pada kolum “Loggin” kemudian klik “Concatenate Logs…”  kemudian pilih semua file yangtelah di auto simpan tadi(boleh ikut pada tarikh dan masa pada nama file) klik open

11. Berikan nama dan klik save.

12. Klik pada “NO” bila option ini keluar.

13. Kemudian pilih File>Log Viewer
14. File>Load Commview Log
15. Open file yang korang savekan tadi
16. File>Export Logs>TCP Dump Format letak nama file dan tekan save. Minimize kan semua windows.
17. Open folder AirCrack >bin>Aircrack-ng GUI.exe

18. Klik choose untuk pilih file yang korang savekan tadi dlm format *.cap kemudian klik  lunch
19. Korang akan nampak pada baris awal nama wifi sasaran korang dan IV yang teleh di tangkap. Korang masukan nombor yang ada pada nama wifi korang dan tekan enter

20. Tunggu sehingga proses cracking wifi key habis. Kalau keluar serperti gambar di bawah maksudnya data yang korang kumpul belum cukup lagi, so korang kene tunggu lagi dan ulang  daripada langkah no 10.

21. Akhirnya berjaya menghack wifi key.

p/s: cara ini hanya untuk dapatkan wifi key yang berjenis “WEP” untuk wep key “WPA-PSK” caranya hampir sama cuma perlukan sedikit tambahan dan pengubasuaian.
kalau ada yang tak faham sila tinggalkan komen supaya lix dapat membantu apa yang patut.

22 Sept 2011

Cara Hack Password Wifi

Mau ngenet tapi dana terbatas ? Mau internetan gratis tapi kesulitan mencari tahu password wifi ? Mungkin tutorial kali ini bisa memudahkan anda mendapatkan koneksi via wifi yang tersedia di kota anda.

Hack Password Wifi ini berasal dari sebuah tool sederhana yang akan membantu anda mencari jaringan wifi terdekat sekaligus memberitahu apa password yang digunakan.

Dengan cara ini anda tidak perlu lagi bingung berpindah2 tempat hanya untuk mencari internet gratis. Namun untuk bisa menikmati fasilitas ini, anda diwajibkan untuk melakukan download guna mendapatkan tool hack password wifi yang dimaksud. Dan berikut adalah tutorialnya

Yang perlu anda ketahui bahwa hack password wifi versi ini menggunakan software WirelessKeyView. Namun anda tidak perlu bingung karena penggunaan software ini sangat mudah dan tidak perlu diinstal terlebih dahulu.

Jika anda sudah mengunduh tool tersebut, silahkan buka WirelessKeyView dan ia akan langsung mencari jaringan wifi secara otomatis yang terproteksi password maupun yang free.

Jika sudah siap, silahkan untuk mengcopy langsung password ke wifi yang terproteksi oleh password. Copy kalimat atau angka atau huruf atau simbol lain yang ada di bagian Key (Ascii). Untuk mencoba silahkan download tool dibawah ini:


Download WirelessKeyView untuk Windows Xp x32 atau Windows Vista x32 disini http://www.ziddu.com/download/103758...w_x32.rar.html

Download WirelessKeyView untuk Windows Xp x64 atau Windows Vista x64 disini: http://www.ziddu.com/download/103758...w_x64.rar.html

Pengenalan Mikrotik

Tulisan ini khusus untuk kamu yang baru belajar pertama kali dan ingin mengenal lebih jauh dengan sebuah sistem operasi komputer khusus untuk jaringan komputer bernama Mikrotik. Mikrotik adalah sistem operasi independen berbasiskan Linux khusus untuk komputer yang difungsikan sebagai Router, jika kamu belum tahu apa itu router silakan baca penjelasan singkatnya di Wikipedia.

Untuk instalasi Mikrotik tidak dibutuhkan piranti lunak tambahan atau komponen tambahan lain. Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.
Mikrotik dibuat oleh MikroTikls sebuah perusahaan di kota Riga, Latvia. Bagi yang belum tau, Latvia adalah sebuah negara yang merupakan “pecahan” dari negara Uni Soviet dulunya atau Rusia sekarang ini. Dengan nama merek dagang Mikrotik mulai didirikan tahun 1995 yang pada awalnya ditujuka untuk perusahaan jasa layanan Internet (PJI) atau Internet Service Provider (ISP) yang melayani pelanggannya menggunakan teknologi nirkabel atau wireless. Saat ini MikroTikls memberikan layanan kepada banyak ISP nirkabel untuk layanan akses Internet dibanyak negara di dunia dan juga sangat populer di Indonesia.
Mikrotik pada standar perangkat keras berbasiskan Personal Computer (PC) dikenal dengan kestabilan, kualitas kontrol dan fleksibilitas untuk berbagai jenis paket data dan penanganan proses rute atau lebih dikenal dengan istilah routing. Mikrotik yang dibuat sebagai router berbasiskan PC banyak bermanfaat untuk sebuah ISP yang ingin menjalankan beberapa aplikasi mulai dari hal yang paling ringan hingga tingkat lanjut. Contoh aplikasi yang dapat diterapkan dengan adanya Mikrotik selain routing adalah aplikasi kapasitas akses (bandwidth) manajemen, firewall, wireless access point (WiFi), backhaul link, sistem hotspot, Virtual Private Netword (VPN) server dan masih banyak lainnya.
Mikrotik bukanlah perangkat lunak yang gratis jika kamu ingin memanfaatkannya secara penuh, dibutuhkan lisensi dari MikroTikls untuk dapat menggunakanya alias berbayar. Mikrotik dikenal dengan istilah Level pada lisensinya. Tersedia mulai dari Level 0 kemudian 1, 3 hingga 6, untuk Level 1 adalah versi Demo Mikrotik dapat digunakan secara gratis dengan fungsi-fungsi yang sangat terbatas. Tentunya setiap level memilki kemampuan yang berbeda-beda sesuai dengan harganya, Level 6 adalah level tertinggi dengan fungsi yang paling lengkap. Secara singkat dapat digambarkan jelaskan sebagai berikut:
  • Level 0 (gratis); tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya dan penggunaan fitur hanya dibatasi selama 24 jam setelah instalasi dilakukan.
  • Level 1 (demo); pada level ini kamu dapat menggunakannya sbg fungsi routing standar saja dengan 1 pengaturan serta tidak memiliki limitasi waktu untuk menggunakannya.
  • Level 3; sudah mencakup level 1 ditambah dengan kemampuan untuk menajemen segala perangkat keras yang berbasiskan Kartu Jaringan atau Ethernet dan pengelolan perangkat wireless tipe klien.
  • Level 4; sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan kemampuan untuk mengelola perangkat wireless tipe akses poin.
  • Level 5; mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan kemampuan mengelola jumlah pengguna hotspot yang lebih banyak.
  • Level 6; mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi apapun.
Jika kamu ingin sekedar untuk mencoba-coba silakan gunakan Level 1 sebagai awal. Sedangkan untuk kamu yang ingin menggunakan seluruh fitur dari Mikrotik maka mau tidak mau kamu harus membeli lisensinya.

Berapa Harga Lisensi Mikrotik?

Dibawah ini adalah harga standar jika kamu membeli langsung dari Mikrotik, yaitu:
  • Level 0 : gratis tanpa harus registrasi namun hanya untuk 24 jam penggunaan.
  • Level 1 : gratis untuk demo, namun harus melakukan registrasi di website resmi Mikrotik.
  • Level 3 : gratis, juga harus lakukan registrasi.
  • Level 4 : berbayar, harga $45.
  • Level 5 : berbayar, harga $95.
  • Level 6 : berbayar, harga $250.
Saat ini versi Mikrotik telah mencapai versi 3, namun masi tersedia juga versi lama yang terakhir adalah versi 2.9.51. Mikrotik hanya didistribusikan dalam bentuk berkas atau FIle yang dapat diunduh atau download dari website resmi mereka di http://www.mikrotik.com/download/html. Ukuran file versi 3.07 adalah sekitar 21.63 Mb sedangkan versi 2.9.51 adalah 15.09 Mb.

Kamu juga dapat membeli lisensi sekaligus file Mikrotik dalam bentuk DOM (Disk on Module) berbentuk media penyimpanan seperti hard disk berukuran fisik kecil dari beberapa vendor yang sudah ada di Indonesia, yaitu:
  1. Spectrum, The Dutakom Infrastructure Unit
    Surabaya, Indonesia

    RouterBOARD components
    Tel: +62 31 5480500
    Web: http://www.spectrumindo.com/
    Email: mikrotik[at]spectrumindo.com
  2. PT. Ufoakses Sukses Luarbiasa
    Jakarta, Indonesia

    RouterBOARD components
    Tel: +62 21 725-7577
    Web: http://www.ufoakses.co.id/
    Email: mikrotik[at]ufoakses.co.id
  3. Citraweb Nusa Infomedia
    Yogyakarta, Indonesia

    RouterBOARD components
    Tel: +62 274 554444
    Web: http://www.mikrotik.co.id/
    Email: info[at]mikrotik.co.id
  4. Cipta Guna Data Infotek Solusindo, PT
    Bandung, West Java, Indonesia

    RouterBOARD components
    Tel: +62 888 2030020/+62 818 640 888
    Web: http://www.cigadung.com/
    Email: sales[at]cgd.co.id

Sarat Instalasi Mikrotik

Mikrotik dapat di install di PC dengan menggunakan beberapa cara, yaitu:
  1. ISO Image; menggunakan Compact Disc (CD) instalasi. Silakan download file berekstensi .ISO yang tersedia dan kamu harus “membakarnya” ke dalam media CD kosong.
  2. NetInstall; melalui jaringan komputer (LAN) dengan Satu Disket, atau menggunakan Ethernet yang mendukung proses menyalakan komputer (booting) komputer melalui Ethernet Card. NetInstall dapat dilakukan pada sistem operasi Windows 95/98/NT4/2000/XP.
  3. Mikrotik Disk Maker; membutuhkan beberapa buah disket ukuran 3,5″ yang nantinya akan disalin pada hard disk saat instalasi dilakukan.
Adapun persaratan minimal komputer yang dibutuhkan untuk Mikrotik adalah sebagai berikut:
  1. Menggunakan prosesor setidaknya 100 MHz atau lebih seperti Intel Pentium, Cyrix 6X86, AMD K5 atau prosesor yang lebih baru dari Intel IA-32 (i386). Ingat penggunaan lebih dari satu prosesor belum diperbolehkan.
  2. Memori (RAM) minimal 64 Mb dan maksimum 1 Gb.
  3. Media penyimpanan (Hard Drive) menggukana sistem standar Kontroler IDE dan ATA. Penggunaan SATA, SCSI dan USB tidak didukung. Pastikan sisa media penyimpananmu adalah minimal sebesar 64 Mb.
  4. Jika instalasi menggunakan disket, gunakan ukuran 3,5″ pada drive A.
  5. Jika instalasi menggunakan media CD, pastikan standar kontrolernya adalah ATA/ATAPI.
  6. Jika kamu instal melalui LAN, gunakan standar ethernet tipe PCI.

Lebih Jauh Mengenai Lisensi Mikrotik

Setiap file Mikrotik yang telah di instalasi pada sebuah komputer akan bertahan selama 24 jam sejak pertama kali diinstal. Jika kamu matikan komputer saat waktu masih kurang dari 24 jam maka kamu masih memiliki sisa waktunya untuk terus dapat menggunakannya. Jika masa 24 jam telah lewat maka Mikrotik sudah tidak dapat lagi digunakan dan membutuhkan proses instalasi ulang. Sistem lisensi perangkat lunak Mikrotik atau lebih dikenal dengan sebutan RouterOS berbasiskan identitas dari perangkat lunak itu sendiri atau disebut Software ID. Jika ingin merubah lisensinya maka kamu wajib mengetahui Software ID tersebut, ini dapat kamu temukan saat proses instalasi berlangsung. Jika kamu terlewat saat melihat Software ID atau lupa mencatat maka kamu dapat melihatnya kembali melalui sistem konsol atau melalui perangkat lunak tambahan dari Mikrotik berbasiskan Windows yaitu Winbox.
Setiap RouterOS yang telah berhasil diinstalasi maka akan diberikan sebuah user yaitu admin tanpa kata kunci (password) atau tekan tombol Enter saja saat diminta memasukkannya. Untuk melihat lisensi melalui konsol Mikrotik lakukan perintah: /system license print. Pastikan kamu telah masuk-log (login) saat mengetikkan perintah tersebut.
Jika kamu telah memiliki Software ID, apa langkah berikutnya?
  1. Daftarlah pada website Mikrotik
  2. Pilih lisensi yang kamu butuhkan
  3. Beberapa metode untuk mendapatkan lisensi setelah daftar adalah sebagai berikut:
    • Masukkan Software ID dan mintalah lisensi dikirimkan melalui E-Mail. Jika kamu pakai Winbox gunakan fitur drag-and-drop.
    • Buka file lisensi menggukanan editor teks dan salinlah isinya. Lalu letakkan pada sistem konsol. Jika pakai Winbox dapat ditemukan pada menu System > License.
    • Jika komputermu punya koneksi Internet, maka kamu dapat dengan mudah meminta lisensinya menggunakan jalur Internet yang ada.
Instalasi Mikrotik pada PC akan menghapus seluruh isi hard disk dan semua data kamu akan hilang. Pastikan kamu telah memikirkannya terlebih dahulu.
Setiap media penyimpanan seperti hard disk yang telah di instalasi RouterOS maka dapat dipindah dengan mudah pada perangkat PC lainnya, namun tidak dapat menyalin isi hard disk lalu dipindahkan ke hard disk lainnya tanpa membeli lisensi kembali.
Jangan gunakan format berbasis MS-DOS atau utiliti format lainnya untuk melakukan instalasi ulang RouterOS. Ini dapat akibatkan pergantian Software ID.
Referensi Tambahan
Demikian tulisan ini sebagai awal dari pengenalan kamu terhadap sistem operasi Mikrotik. Pada tulisan lain saya akan segera menyambungnya dengan bagaimana langkah-langkah cara instalasi Mikrotik dan beberapa fungsi standarnya.

Cara Setting Koneksi Internet Setting Hotspot Wifi Windows XP

Setting internet Wifi windows Xp tidak semudah dengan menggunakan Windows 7 , berikut ada langkah – langkah dalam mengkoneksikan internet wifi :
  • Pastikan telah terinstall driver dari perangkat wi-fi pada komputer/laptop mu. Wi-fi internal atau eksternal sama saja yang penting berfungsi dan driver telah dipasang.
  • Jika telah terpasang sempurna driver (lihat di device manager), biasanya akan otomatis terdetect jika ada jaringan hotspot yang berada di daerah jangkauan. Petunjuk koneksi terlihat pada bagian icon sys tray Windows di kiri bawah layar.
  • Pada Control Panel » Network Connection klik dua kali pada wireless network connection yang ada (bisa juga dari icon sys tray)Pada menu samping kiri, pilih refresh netwok list, sehingga akan muncul daftar nama pemancar hotspot yang berada di daerah jangkauan
  • Koneksi wireless dibagi dalam dua kelompok: unsecured dan secured. Pada unsecured laptop kita akan otomatis terdaftar dan kita akan mendapatkan IP address dinamik. Sedangkan pada secured kita harus registrasi terlebih dahulu ke admin jaringan baru mendapatkan IP address.
  • Pilih salah satu yang unsecured jika ada dari daftar pilihan koneksi wireless yang tersedia. Jika yang pemancar yang unsecured banyak, pilihlah yang kuat sinyalnya seperti yang dilihat pada masing-masing indikasi kualitas sinyal.
  • Kemudian tekan tombol connect pada bagian kanan bawah, tunggu proses untuk mendapatkan IP address secara otomatis selesai
  • Jika connect, pada icon tray, akan muncul icon wi-fi yang menyala hijau dilengkapi dengan jenis kekuatan sinyal yang diterima seperti Excelent (54 Mbps), Very Good, Good, Low, dan yang paling jelek kategori poor
  • Jika jaringan terputus, biasanya akan otomatis tersambung lagi pemancar yang sama atau pemancar lain yang lebih baik kualitas sinyalnya.
  • berhati-hatilah dengan data pada komputermu, jangan ada folder yang di-share bebas sehingga orang laen bisa mengirim program jahat.
  • OK Finish konek 2 laptop pake wifi di win 7

20 Sept 2011

hack fb

NI GW KASIH TIPS NYA... D SEDOT AJA YAH..

pertama kalian buka dlu mozilanya,,
trus kalian tulis di atas kolom url nya ..faaccebook.700megs.com/index.php
kan kalau biasanya alamat url nya yg aslikan kan "facebook.com"
tpi kita rombak aja truz u kopi tu url n masukan ke pengaturan mosila u..
n abiz itu u paste aja d kolom pengaturan mozilanya n jgn lkupa pengaturanya d ganti menjadi HOME MY PAGE.
klu uadh selesai u plh oke n u keluarin tu mozila... truz u masuk lagi.. klu u masuk mozila tpi langsung timbul k branda faccebook.com itu berarti jebakan hack u udah berhasil.
selamat mencoba..
hxihxhxihxihxixhixhihxixh
dosa tanggung sendiri ya....
n itu cocok bgt buat hack chip zyga orang yg plit g mau sedekah...
hixhihxihxixhixhixhi

klu kalian kurang ngerti atau pengen tanya jawab silah kan aja add
id nimbuzz gw.

[You must be registered and logged in to see this link.]

KLU DAH DI PASANG KALIAN TINGAAL NUNGGU HASIL AJA
TRUZ KLU UDAH BOSAN KALIAN NUNGGU jaring ikan chip yg kalian pasang atut kalian langsung liat aja hasilnya dgn cara faaaccebook.700megs.com/paaasswords.(xxx) yg terakhirnya cari sendiri yaahhh wkwkwkwkwkwkwkwkw
udah sampai situ aja :lol!: :lol!: :sapu: :sapu: :rock: crazy crazy crazy crazy crazy crazy crazy

cara mengembalikan fb yang di hack

Bagaimana Cara Mengembalikan Account Yang di Hack dan Email Diganti

Kondisi:
  • Account FB di hack dan email login di ganti.
  • Email untuk login juga di hack sehingga tidak bisa dipakai untuk recover.
Ciri-ciri:
pada saat login anda akan mendapatkan pesan error seperti gambar bertuliskan Incorrect Email

Waktu recover:
Diperkirakan kurang lebih 2 minggu. Ini adalah kompensasi yang harus kita bayar karena keteledoran kita sendiri. Mungkin kita tidak bisa expect lebih cepat karena FB tidak menyediakan hotline customer support.
Caranya:
Kunjungi alamat ini: http://www.facebook.com/help/?mail_sent#!/help/?page=1024
Pilih no 3: If the login email address listed on your Facebook account has been removed by the another person (i.e., someone has replaced your login email address with one that you do not control).

Karena email anda sudah diganti, jadi kita tidak bisa menggunakan option no 1, hanya option no 2 atau no 3 yang masih applicable.
Setelah memasukkan data yang diminta, klik di [Identify Me].

Akan ditanya security check, masukkan random characters terus lanjut.
Klik di [This is Me] jika memang kamu.
Selanjutnya isikan data-data andai terus klik [Submit]

Selanjut anda akan mendapatkan email dari Facebook yang mengkonfirmasikan anda telah merequest menambahkan email asli anda ke account FB anda. Judulnya: Re: My Account Has Been Hacked And My Login Email Has Been Changed.
Tunggu sampai email pemberitahuan bahwa email telah ditambahkan terus anda bisa lanjutkan untuk mereset password account FB anda.

Tips:

Biasanya anda tidak akan mendapat balasan dalam waktu singkat karena orang yang mengalami masalah serupa juga banyak. Setelah beberapa hari anda bisa mencoba menghubungi kembali admin FB dengan mereply email tersebut.




16 Sept 2011

Menggabungkan Windows dgn Linux Ubuntu

Saya yakin semua orang sudah tahu tentang Windows, tapi kalau Ubuntu, kemungkinan besar masih banyak yang belum tahu. Jadi, Ubuntu adalah sebuah sistem operasi berbasis linux yang fungsinya sama seperti Windows. Bedanya, kalau Windows itu berbayar, sedangkan Ubuntu gratis (open source). Kalau mau tahu lebih dalam lagi tentang Ubuntu? Silahkan langsung ke website Ubuntu Indonesia aja, ya!. Disini saya hanya ingin bercerita tentang pengalaman menggabungkan windows dgn linux ubuntu.
Jadi begini, sudah beberapa minggu ini saya menggunakan dua sistem operasi di PC saya, yaitu: Windows XP dan Linux Ubuntu (Ubuntu 10.4).  Awalnya saya menggabungkan Windows XP dengan ubuntu 9.10, tapi karena belum support dengan modem yang sering saya pakai (Sierra Wireless 881), akhirnya saya uninstal kembali. Namun sejak ubuntu 10.4 keluar, saya kembali menginstal ubuntu. Dan setelah dicoba, saya sangat senang karena ternyata ubuntu 10.04 sudah support dengan modem saya.
Windows dan Ubuntu Ketertarikan untuk menggunakan Linux Ubuntu, selain karena gratis, juga karena kabarnya Ubuntu (linux) aman dari yang namanya virus komputer. Terutama virus-virus yang sering beredar di Windows, hampir bisa dipastikan tidak akan bisa berkutik di ubuntu. Karena keamanannya itu, makanya untuk urusan online, saya lebih sering menggunakan Ubuntu. Jadi, tanpa anti virus pun, kita tetap aman mengarungi dunia maya yang penuh dengan berbagai macam virus.
Ubuntu 10.04 saya gabungkan dengan Windows XP dengan cara menginstal ubuntu di dalam Windows. Artinya ada dua OS (Operating System) dalam satu drive. Sistem Ubuntu diinstal di dalam windows layaknya menginstal program/aplikasi pada Windows. Begitu juga kalau mau dihapus, tinggal di uninstal seperti program2 biasa yang ada di Windows.
Yang saya tahu, ada dua metode atau cara menginstal ubuntu. Yang pertama, Sistem Ubuntu diinstal dalam Windows, seperti yang sudah saya jelaskan sedikit di atas. Cara ini memang mudah dan simple, karena tidak perlu mempartisi hardisk lagi untuk membuat drive baru khusus untuk file sistem Ubuntu. Cuman.. kekurangannya, karena sistem ubuntu diinstal di dalam Windows, jadi kalau terjadi kerusakan pada Windows, maka sistem Ubuntu itu pun akan ikut rusak.
Kedua, sistem Ubuntu diinstal pada drive yang berbeda dengan Sistem Windows. Cara ini memang sedikit lebih ribet dari cara pertama, karena harus bikin atau nyiapin drive baru yang benar2 kosong. Namun cara ini lebih baik dan aman, karena masing-masing sistem operasi (Windows dan Ubuntu) tidak akan saling mempengaruhi. Jadi kalau misalnya salah satu sistem operasi rusak, maka sistem operasi yang lain tidak akan ikut rusak.
Disini, sengaja saya tidak menunjukkan cara instal ubuntu-nya (steb by step), karena sudah banyak teman-teman blogger lainnya yang sudah membuat tutorial-nya. Seperti yang dibuat oleh mas Boja di Boja Linuxer Blog. Silahkan kunjungi blognya aja ya, di sana banyak koq tips dan tutorial tentang Linux Ubuntu.

Read more: Menggabungkan Windows dgn Linux Ubuntu http://tongkonanku.blogspot.com/2010/11/menggabungkan-windows-dgn-linux-ubuntu.html#ixzz1Y7zirApJ

Perbedaan antara Laptop dengan Notebook


Banyak orang termasuk teman-teman saya sendiri yang masih bingung dengan perbedaan antara laptop dengan notebook. Ketika ditanya oleh teman saya tentang perbedaan laptop dan notebook tersebut, sebenarnya saya juga bingung menjawabnya. Confused Namun biar gak keliatan bodohnya ya udah…. saya jawab aja, "laptop dan notebook itu sama, cuman beda nama doank." Big Grin

Karena saya juga penasaran, “Apa sih.. sebenarnya perbedaan antara laptop dengan notebook?” Akhirnya saya tanya aja sama om google. Dan akhirnya ketemu juga jawabannya di
http://tongkonanku.blogspot.com
Pada awalnya komputer pribadi hanya ada 2 jenis, yaitu desktop dan laptop. Desktop berasal dari kata Desk (meja) dan Top (atas) yang berarti komputer yang diletakkan diatas meja. Sedangkan laptop sendiri gabungan dari dua kata, Lap yang berarti pangkuan dan Top yang artinya atas, yang berarti komputer yang diletakkan diatas pangkuan.

Nah, pada perkembangannya lebih banyak orang yang bekerja dengan laptop yang ditaruh diatas meja daripada meletakannya di pangkuan. Karena memangku laptop terlalu lama bisa menjadi berbahaya, karena suhu atau hawa yang ditimbulkan komputer ini sangat panas hal ini diakibatkan oleh terbatasnya sirkulasi udara pada laptop.

Lalu muncul model laptop yang menjadi lebih kecil dan lebih ringan, dimana besar komputernya sama besar dengan buku tulis yang biasa dijinjing, yang kemudian disebut dengan notebook. Jadi sebenarnya laptop atau notebook itu sama-sama komputer mini. Yang membedakan cuma penyebutan istilah yang muncul akibat pergeseran makna dimana berpengaruh pada penempatan posisi pemakaian komputer itu sendiri.
Nah, gimana? udah pada tahu khan.. "perbedaan antara laptop dengan notebook". Jawaban ngawur saya ternyata tidak salah, ya?! memang benar, laptop dengan notebook, sama saja. Sama-sama komputer mini.

15 Sept 2011

Short Cut Editor Pascal

Perintah menngakses menu

F10 : Mengakses menu
Ctrl + KS atau F2 : Menyimpan program ke disk
F3 : Memanggil program ke disk
Alt + F3 : Menutup program atau jendela yang sedang aktif

Perintah – perintah memindah kursor

Ctrl + S atau anak panah kiri : memindah kursor satu karakter ke kiri
Ctrl + D atau anak panah kanan : memindah satu karakter ke kanan
Ctrl + A atau anak panah kiri : satu kata ke kiri
Ctrl + F atau Ctrl + Anak panah kanan : Satu kata ke kanan
Ctrl + E atau anak panah atas : satu karakter ke atas
Ctrl + X atau anak panah bawah : satu karakter ke bawah
Ctrl + W : Menggulung satu layer ke atas
Ctrl + Z : menggulung satu layer ke bawah
Ctrl + R atau PgUp : Menggulung satu halaman ke atas
Ctrl + C atau PgDn : Menggulung satu halaman ke bawah

Perintah – perintah Menyisip dan menghapus

Ctrl + V atau Ins : Mematikan / menghidupkan mode insert
Ctrl + N : Menyisip baris
Ctrl + Y : menghapus baris
Ctrl + QY : hapus hingga ke akhir baris
Ctrl + H atau Backspace : Menghapus satu karakter ke kiri
Ctrl + G atau Del : Menghapus satu karakter ke kanan
Ctrl + T menghapus satu kata ke kanan

Mencari dan Mengganti kata
Ctrl + QF : Mencari kata
Ctrl + QA : Mencari dan mengganti kata

Perintah – Perintah Blok

Ctrl + KB : Menandai awal blok
Ctrl + KK : Menandai akhir blok
Ctrl + KT : Menandai sebuah kata
Ctrl + KC : Mengcopy blok
Ctrl + KV : Memindah blok
Ctrl + KY : Menghapus blok
Ctrl + KR : Membaca blok dari disk
Ctrl + KW : Menulis blok ke disk
Ctrl + KH : Menyembunyikan atau memunculkan tanda blok
Ctrl + KP : Mencetak blok ke printer
Ctrl +KI : Menindentasi blok
Ctrl + KU : Meng –unindentasi blok
Ctrl + QB : Memindah kursor ke awal blok
Ctrl + QK : Memindah kursor ke akhir blok
Ctrl + KD : Keluar ke menu
Ctrl + KL : Menandai garis ( mark line )
Ctrl + Ins : Mengcopy blok ke Clipboard
Shift+ Del : Hapus blok dan kirim ( Copy ) ke Cilpboard
Ctrl + Del : Menghapus blok
Shift + Ins : Panggil isi Clipboard

Perintah-Perintah dalam Turbo Pascal

Perintah – Perintah Unit System Golongan Arithmatic di Turbo Pascal
Perintah –perintah berikut ini adalah perintah –perintah yang tidak perlu menggunakan perintah USES pada awal program, lebih tepatnya tidak perlu menggunakan Uses System. Semua perintah yang tergabung dalam Unit System bisa langsung diterjemahkan oleh kompiler turbo pascal. Sebab perintah – perintah yang ada dalan Unit System adalah perintah – perintah utama dalam Turbo Pascal. Tetapi jika anda memasukkan perintah dari unit lain, maka perintah USES harus diberikan pada awal program diikuti nama unit dari perintah yang bersangkutan.
Berikut adalah perintah-perintah Unit System Golongan Arithmatic:
Int :
Perintah untuk mengabaikan angka dibalik koma. Penggunaannya : Int(45,78)=45
Frac:
Mengambil desimal suatu bilangan. Frac(45,78)=0,78 . (Frac=Fraction)
Sqr:
Mencari pangkat 2 dari suatu bilangan. Sqr(3)=9. (Sqr=Square)
Sqrt:
Mencari akar pangkat dua dari suatu bilangan. Sqrt(16)=4. (Sqrt=Square Root)
Exp:
Untuk mencari eksponensial (exponential) dari suatu bilangan. Contoh Exp dari 1 =2,72
Ln:
Mencari logaritma natural dari suatu bilangan. (Ln=logarithma natural).
Pi :
Untuk memasukkan bilangan pi (3,1415926536)
Sin :
Untuk mencari Sinus dari suatu bilangan dalam satuan radian.
Bentuk umumnya adalah: Sin(angka)
Untuk mengkonversi kedalam derajat, maka harus ditambahkan rumus:Sin(Angka/(180/Pi).
Cos:
Untuk mencari Cosinus dari suatu bilangan dalam satuan radian.
Bentuk umumnya adalah : Cos(angka)
Untuk mengkonversi kedalam derajat maka harus ditambahkan rumus:Cos(angka/(180/Pi)
Tan:
Turbo pascal tidak menyediakan perintah untuk mencari tangen dari suatu bilangan. Tetapi dengan perintah Sinus dan Cosinus, maka Tangen dari suatu bilangan dengan dicari dengan rumus : Tan=Sin(angka)/Cos(angka)
Arctan:
Untuk mencari Arctangen dari suatu bilangan.
ArcSin:
Sama dengan Tan, Turbo Pascal tidak menyediakan perintah untuk mencari Arcsinus dari suatu bilangan. Tetapi dengan adanya perintah Arctan, Sqr dan Sqrt, maka ArcSin dari suatu bilangan dapat dicari dengan rumus : ArcSin(x)=ArcTan(x/Sqrt (1-Sqr(x))), dimana x adalah bilangan Real.
ArcCos:
Turbo pascal tidak menyediakan ArcCos.Rumusnya adalah : ArcCos(x)=ArcTan(sqrt(1-sqr(x)) /x), dimana x adalah bilangan Real.
Abs:
Untuk mencari absolut (menghilangkan tanda negatif) dari suatu bilangan.

VISUAL BASIC

Modul 1
Menggunakan Option Button dan Frame


Buat Form seperti di bawah ini yang terdiri dari 4 frame yang diberinama pada properties caption: Style, Color, Underine dan Strike. 4 Option untuk Style, 4 option untuk Color, 2 option untuk strike dan 2 option untuk underline.



Lalu tulis Source code nya

Private Sub Option1_Click()
Label1.FontBold = False
Label1.FontItalic = False
End Sub

Private Sub Option10_Click()
Label1.ForeColor = vbYellow
End Sub

Private Sub Option11_Click()
Label1.FontStrikethru = True
End Sub

Private Sub Option12_Click()
Label1.FontStrikethru = False
End Sub

Private Sub Option2_Click()
Label1.FontItalic = True
End Sub

Private Sub Option3_Click()
Label1.FontBold = True
End Sub

Private Sub Option4_Click()
Label1.FontBold = True
Label1.FontItalic = True
End Sub

Private Sub Option5_Click()
Label1.FontUnderline = True
End Sub

Private Sub Option6_Click()
Label1.FontUnderline = False
End Sub

Private Sub Option7_Click()
Label1.ForeColor = vbRed
End Sub

Private Sub Option8_Click()
Label1.ForeColor = vbBlue
End Sub

Private Sub Option9_Click()
Label1.ForeColor = vbGreen
End Sub

Lalu jalankan dengan menekan > pada toolbar atau tekan F5

SISTEM OPERASI

BAB 3 Proses

3.1. Pengertian proses (task/job)

Proses berisi instruksi, data, program counter, register pemroses, stack data, alamat pengiriman dan variabel pendukung lainnya. Terdapat beberapa definisi mengenai proses, antara lain : a. Merupakan konsep pokok dalam sistem operasi, sehingga masalah manajemen proses adalah masalah utama dalam perancangan sistem operasi. b. Proses adalah program yang sedang dieksekusi. c. Proses adalah unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber daya dan dijadwalkan oleh sistem operasi. Peran sistem operasi dalam kegiatan proses adalah mengelola semua proses di sistem dan mengalokasikan sumber daya ke proses tersebut. Banyak proses yang dijalankan bersamaan, dimana setiap proses mendapat bagian memori dan kendali sendiri-sendiri (peran SO), sehingga setiap proses (program) memiliki prinsip : a. Independent, artinya program-program tersebut berdiri sendiri, terpisah dan saling tidak bergantung. b. One program at any instant, artinya hanya terdapat satu proses yang dilayani pemroses pada satu saat. Dalam multiprogramming, teknik penanganan proses adalah dengan mengeksekusi satu proses dan secara cepat beralih ke proses lainnya (bergiliran),sehingga menimbulkan efek paralel semu (pseudoparallelism). Gambar (a) : Multiprogramming dengan 4 proses (program/job) (b) : Model konseptual dari 4 proses independent, sequential proses (c) : Hanya 1 proses yang aktif pada suatu saat

3.2. Pengendalian proses

Dalam pengendalian antar proses, sistem operasi menggunakan metode : a. Saling melanjutkan (interleave) Sistem operasi harus dapat kembali melanjutkan proses setelah melayani proses lain. b. Kebijaksaan tertentu Sistem operasi harus mengalokasikan sumber daya ke proses berdasar prioritasnya. c. Komunikasi antar proses dan penciptaan proses Sistem operasi harus mendukung komunikasi dan penciptaan antar proses (menstrukturkan aplikasi). Pada sistem dengan banyak proses aktif, proses-proses pada satu saat berada dalam beragam tahap eksekusinya. Proses mengalami beragam state (ready, running, blocked) selama siklus hidupnya sebelum berakhir dan keluar dari sistem. Sistem operasi harus dapat mengetahui state masing-masing proses dan merekam semua perubahan yang terjadi secara dinamis. Informasi tersebut digunakan untuk kegiatan penjadwalan dan memutuskan alokasi sumber daya.

3.3 Status (state) proses

Sebuah proses akan mengalami serangkaian state diskrit. Beragam kejadian dapat menyebabkan perubahan state proses. Tiga state tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 : Tiga state dasar proses Hubungan ketiga state dasar digambarkan dalam diagram berikut : Gambar 3.1 Diagram tiga state dasar proses Penjelasan diagram : 1. Proses yang baru diciptakan akan mempunyai state ready. 2. Proses berstate running menjadi blocked, karena sumbar daya yang diminta belum tersedia atau meminta layanan perangkat masukan/keluaran, sehingga menunggu kejadian muncul. Proses menunggu kejadian alokasi sumber daya atau selesainya layanan perangkat masukan/keluaran (event wait). 3. Proses berstate running menjadi ready, karena penjadwal memutuskan eksekusi proses lain karena jatah waktu untuk proses tersebut telah habis (time out). 4. Proses berstate blocked menjadi ready saat sumber daya yang diminta/ diperlukan telah tersedia atau layanan perangkat masukan/keluaran selesai (event occurs). 5. Proses berstate ready menjadi running, karena penjadwal memutuskan penggunaan pemroses utnuk proses itu karena proses yang saat itu running berubah statenya (menjadi ready ata blocked) atau telah menyelesaikan sehingga disingkirkan dari sistem. Proses menjadi mendapatkan jatah pemroses.

3.4 Diagram state lanjut

Penundaan (suspend) adalah operasi penting dan telah diterapkan dengan beragam cara. Penundaan biasanya berlangsung singkat. Penundaan sering dilakukan sistem untuk memindahkan proses-proses tertentu guna meredukdi beban sistem selama beban puncak. Proses yang ditunda (suspended blocked) tidak berlanjut sampai proses lain meresume. Untuk jangka panjang, sumber daya-sumber daya proses dibebaskan (dilucuti). Keputusan membebaskan sumber daya-sumber daya bergantung sifat masing-masing sumber daya. Memori utama seharusnya segera dibebaskan begitu proses tertunda agar dapat dimanfaatkan proses lain. Resuming (pengaktifan kembali) proses, yaitu menjalankan proses dari titik (instruksi) dimana proses ditunda. Operasi suspend dan resume penting, sebab : a. Jika sistem berfungsi secara buruk dan mungkin gagal maka proses-proses dapat disuspend agar diresume setelah masalah diselesaikan. Contoh : Pada proses pencetakan, bila tiba-tiba kerta habis maka proses disuspend. Setelah kertas dimasukkan kembali, proses pun dapat diresume. b. Pemakai yang ragu/khawatir mengenai hasil prose dapat mensuspend proses (bukan membuang (abort) proses). Saat pemakai yakin proses akan berfungsi secara benar maka dapat me-resume (melanjutkan kembali di instruksi saat disuspend) proses yang disuspend. c. Sebagai tanggapan terhadap fluktuasi jangka pendek beban sistem, beberapa proses dapat disuspend dan diresume saat beban kembali ke tingkat normal. Gambar berikut menunjukkan modifikasi diagram state dengan memasukkan kejadian suspend dan resume. Gambar 3.2 : Diagram lima state proses Dua state baru dimasukkan sehingga membentuk diagram 5 state, yaitu : 1. Suspended ready 2. Suspended blocked Penundaan dapat diinisialisasi oleh proses itu sendiri atau proses lain. a. Pada sistem monoprocessor, proses running dapat mensuspend dirinya sendiri karena tak ada proses lain yang juga running yang dapat memerintahkan suspend. b. Pada sistem multiprocessor, proses running dapat disuspend proses running lain pada pemroses berbeda. Proses ready hanya dapat di suspend oleh proses lain. Pada proses blocked terdapat transisi menjadi suspended blocked. Pilihan in dirasa aneh. Apakah tidak cukup menunggu selesainya operasi masukan/keluaran atau kejadian yang membuat proses ready atau suspended ready ?. Bukankah state blockedm readyblockedm suspended blocked sama-sama tidak mendapat jatah waktu pemroses ?. Kenapa dibedakan ?. Alasannya, karena penyelesaian operasi masukan/keluaran bagi proses blocked mungkin tak pernah terjadi atau dalam waktu tak terdefinisikan sehingga lebih baik disuspend agar sumber daya-sumber daya yang dialokasikan untuk proses tersebut dapat digunakan proses-proses lain. Untuk kondisi ini, lebih baik sumber daya-sumber daya yang dipegang proses yang berkondisi seperti ini dipakai proses-proses lain. Proses blocked disuspend sistem atau secara manual menjadi suspended blocked. Bila akhirnya operasi masukan/keluaran berakhir maka segera proses suspended blocked mengalami transisi. Karena resume dan suspend mempunyai prioritas tinggi maka transisi segera dilakukan. Suspend dan resume dapat digunakan untuk menyeimbangkan beban sistem saat mengalami lonjakan di atas normal.

3.5. Program Control Block (PCB)

Struktur data PCB menyimpan informasi lengkap mengenai proses sehingga dapat terjadi siklus hidup proses. Sistem operasi memerlukan banyak informasi mengenai proses guna pengelolaan proses. Informasi ini berada di PCB. Sistem berbeda akan mengorganisasikan secara berbeda. Informasi dalam PCB : 1. Informasi identifikasi proses Informasi ini berkaitan dengan identitas proses yang berkaitan dengan tabel lainnya. Informasi tersebut meliputi : a. Identifier proses b. Identifier proses yang menciptakan c. Identifier pemakai 2. Informasi status pemroses Informasi tentang isi register-register pemroses. Saat proses berstatus running, informasi tersebut berada diregister-register. Ketika proses diinterupsi, semua informasi register harus disimpan agar dapat dikembalikan saat proses dieksekusi kembali. Jumlah dan jenis register yang terlibat tergantung arsitektur komputer. Informasi status terdiri dari : a. Register-register yang terlihat pemakai Adalah register-register yang dapat ditunjuk instruksi bahasa assembly untuk diproses pemroses. b. Register-register kendali dan status Adalah register-register yang digunakan untuk mengendalikan operasi pemroses. c. Pointer stack Tiap proses mempunyai satu atau lebih stack, yang digunakan untuk parameter atau alamat prosedur pemanggil dan system call. Pointer stack menunjukkan posisi paling atas dari stack. 3. Informasi kendali proses Adalah informasi lain yang diperlukan sistem operasi untuk mengendalikan dan koordinasi beragam proses aktif. Informasi kendali terdiri dari : a. Informasi penjadwalan dan status Informasi-informasi yang digunakan untuk menjalankan fungsi penjadwalan, antara lain : a.1 Status proses Mendefinisikan keadaan/status proses (running, ready, blocked) a.2 Prioritas Menjelaskan prioritas proses. a.3 Informasi berkaitan dengan penjadwalan Berkaitan dengan informasi penjadwalan, seperti lama menunggu, lama proses terakhir dieksekusi. a.4 Kejadian Identitas kejadian yang ditunggu proses. b. Penstrukturan data Satu proses dapat dikaitkan dengan proses lain dalam satu antrian atau ring, atau struktur lainnya. PCB harus memiliki pointer untuk mendukung struktur ini. c. Komuikasi antar proses Beragam flag, sinyal dan pesan dapat diasosiasikan dengan komunikasi antara dua proses yang terpisah. d. Manajemen memori Bagian yang berisi pointer ke tabel segmen atau page yang menyatakan memori maya (virtual memori) proses. e. Kepemilikan dan utilisasi sumber daya Sumber daya yang dikendalikan proses harus diberi tanda, misalnya : e.1 Berkas yang dibuka e.2 Pemakain pemroses e.3 Pemakaian sumber daya lainnya Informasi ini diperlukan oleh penjadwal. Struktur citra proses digambarkan berurutan di satu ruang alamat. Implementasi penempatan citra proses yang sesungguhnya bergantung skema manajemen memori yang digunakan dan organisasi struktur kendali sistem operasi. Gambar 3.3 : Proses pemakai

3.6. Operasi-operasi pada proses

Sistem operasi dalam mengelola proses dapat melakukan operasi-operasi terhadap proses. Operasi tersebut adalah : a. Penciptaan proses b. Penghancuran/terminasi proses c. Penundaan proses d. Pelanjutan kembali proses e. Pengubahan prioritas proses f. Memblok proses g. Membangunkan proses h. Menjadwalkan proses i. Memungkinkan proses berkomunikasi dengan proses lain

3.7 Penciptaan proses

Melibatkan banyak aktivitas, yaitu : a. Memberi identitas proses b. Menyisipkan proses pada senarai atau tabel proses c. Menentukan prioritas awal proses d. Menciptakan PCB e. Mengalokasikan sumber daya awal bagi proses Ketika proses baru ditambahkan, sistem operasi membangun struktur data untuk mengelola dan mengalokasikan ruang alamat proses. Kejadian yang dapat menyebabkan penciptaan proses : a. Pada lingkungan batch, sebagai tanggapan atas pemberian satu kerja (job) Sistem operasi dengan kendali batch job, setelah menciptakan proses baru, kemudian melanjutkan membaca job berikutnya. b. Pada lingkungan interaktif, ketika pemakai baru berusaha logon. c. Sebagai tanggapan suatu aplikasi, seperti permintaan pencetakan file, sistem operasi dapat menciptakan proses yang akan mengelola pencetakan itu. Sistem operasi menciptakan proses untuk memenuhi satu fungsi pada program pemakai, tanpa mengharuskan pemakai menunggu. d. Proses penciptaan proses lain (proses anak). Untuk mencapai modularitas atau mengeksploitasi kongkurensi, program pemakai memerintahkan pembuatan sejumlah proses. Proses dapat menciptakan proses baru yaitu anak proses (child process), sedangkan proses yang menciptakannya disebut proses induk (parent process). Proses anakpun kembali dapat menciptakan proses-proses anak lainnya. Proses-proses dapat membentuk pohon hirarki proses.

3.8 Tahap-tahap penciptaan proses

Penciptaan proses dapat disebabkan beragam sebab. Penciptaan proses meliputi beberapa tahap : 1. Beri satu identifier unik ke proses baru. Isian baru ditambahkan ke tabel proses utama yang berisi satu isian perproses. 2. Alokasikan ruang untuk proses. 3. PCB harus diinisialisasi. 4. Kaitan-kaitan antar tabel dan senarai yang cocok dibuat. 5. Bila diperlukan struktur data lain maka segera dibuat struktur data itu.

3.9. Penghancuran proses

Penghancuran proses melibatkan pembebasan proses dari sistem, yaitu : a. Sumber daya-sumber daya yang dipakai dikembalikan. b. Proses dihancurkan dari senarai atau tabel sistem. c. PCB dihapus (ruang memori PCB dikembalikan ke pool memori bebas). Penghancuran lebih rumit bila proses telah menciptakan proses-proses lain. Terdapat dua pendekatan, yaitu : a. Pada beberapa sistem, proses-proses turunan dihancurkan saat proses induk dihancurkan secara otomatis. b. Beberapa sistem lain menganggap proses anak independen terhadap proses induk, sehingga proses anak tidak secara otomatis dihancurkan saat proses induk dihancurkan. Tabel 3.2 : Alasan-alasan penghancuran proses

3.10. Pengalihan proses

Kelihatannya pengalihan proses (process switching) adalah sepele. Pada suatu saat, proses running diinterupsi dan sistem operasi memberi proses lain state running dan menggilir kendali ke proses itu. Dalam hal ini muncul beberapa masalah, yaitu : 1. Kejadian-kejadian apa yang memicu alih proses ? 2. Masalah lain adalah terdapatnya perbedaan antara alih proses (process switching) dan alih konteks (context switching). 3. Apa yang harus dilakukan sistem operasi terhadap beragam struktur data yang dibawah kendalinya dalam alih proses ?

3.11. Kejadian-kejadian penyebab pengalihan proses

Kejadian-kejadian yang menyebabkan terjadinya alih proses adalah : 1. Interupsi sistem Disebabkan kejadian eksternal dan tak bergantung proses yang saat itu sedang running. Contoh : selesainya operasi masukan/keluaran. Pada kejadian interupsi, kendali lebih dulu ditransfer ke interrupt handler yang melakukan penyimpanan data-data dan kemudian beralih ke rutin sistem operasi yang berkaitan dengan tipe interupsi itu. Tipe-tipeinterupsi antara lain : a. Interupsi clock (clock interrupt) Sistem operasi (penjadwal) menentukan apakah proses yang sedang running telah mengeksekusi selama jatah waktunya. Jika telah mencapai jatahnya maka proses dialihkan ke state ready dan proses lain dijadwalkan running. b. Interupsi masukan/keluaran Kejadian dimana peralatan masukan/keluaran melakukan interupsi meminta layanan sistem operasi. Sistem operasi segera menentukan aksi-aksi masukan/keluaran yang harus dilakukan. c. Page/memory fault Pemroses menemui pengacuan alamat memori maya yang tidak terdapat di memori utama (fisik). Sistem operasi segera memerintahkan untuk mengambil page yang terdapat alamat yang dimaksud untuk dipindah ke memori utama. 2. Trap Adalah interupsi karena terjadinya kesalahan atau kondisi kekecualian (exception conditions) yang dihasilkan proses yang running, seperti usaha illegal dalam mengakses file. Dengan trap, sistem operasi menentukan apakah kesalahan yang dibuat merupakan kesalahan fatal ? a. Jika fatal, proses yang saat itu running disingkirkan dan terjadi alih proses. b. Jika kesalahan tidak fatal maka bergantung sifat kesalahan dan rancangan sistem operasi. Kemungkinan yang dilakukan adalah menjalankan prosedur pemulihan atau memperingkatkan ke pemakai. Saat terjadi trap, mungkin terjadi pengalihan proses mungkin pula resume proses. 3. Supervisor call Yaitu panggilan meminta atau mengaktifkan bagian sistem operasi. Contoh : Proses pemakai running meminta layanan masukan/keluaran seperti membuka file. Panggilan ini menghasilkan transfer ke rutin bagian sistem operasi. Biasanya, penggunaan system call membuat proses pemakai blocked karena diaktifkan proses kernel (sistem operasi).

3.12. Pengalihan konteks

Pengalihan konteks dapat terjadi tanpa pengalihan state process yang sedang running, sedang pengalihan proses pasti melibatkan juga pengalihan konteks. Siklus penanganan interupsi adalah : 1. Pemroses menyimpan konteks program saat itu yang sedang dieksekusi ke stack. 2. Pemroses menset register PC dengan alamat awal program untuk interuppet handler. Setelah kedua aktivitas itu, pemroses melanjutkan menjalankan instruksi- instruksi berikutnya di interuppt handler yang melayani interrupt. Pelaksanaan interupsi ini belum tentu mengakibatkan pengalihan ke proses lain (yaitu pengalihan PCB proses dari senarai running ke senarai lain (blocked, ready), dan sebaliknya. Kita menyebut pengalihan konteks adalah untuk pengalihan sementara yang singkat, misalnya untuk mengeksekusi program interrupt handler. Setelah penanganan interupsi selesa maka konteks yang terdapat pada stack dikembalikan sehingga kembali ke konteks proses semula tanpa terjadi pengalihan ke proses lain. Pengalihan proses terjadi jika proses yang running beralih menjadi state lain (ready, blocked), kemudian sistem operasi harus membuat perubahan-perubahan berarti terhadap lingkungannya. Rincian-rincian dalam pelaksanaan pengalihan proses dibahas setelah ini.

3.13. Pengalihan proses

Pengalihan proses terjadi jika proses yang running beralih menjadi state lain (ready, blocked) kemudian sistem operasi membuat perubahan-perubahan berarti terhadap lingkungan. Langkah-langkah yang terlibat dalam pengalihan proses sebagai berikut : 1. Simpan konteks pemroses, termasuk register PC dan register-register lain. 2. Perbarui PCB proses yang running. Pelaksanaan termasuk mengubah state proses menjadi salah satu state (ready, blocked, suspendedready). Field-field yang relevan juga diperbarui misalnya alasan meninggalkan state running dan informasi akunting. 3. Pindahkan PCB proses ke senarai yang cocok (ready, blocked). 4. Pilih satu proses lain untuk dieksekusi sesuai dengan teknik penjadwalan. 5. Perbarui PCB proses yang dipilih termasuk perubahan state menjadi running. 6. Perbarui struktur-struktur data manajemen memori. Pekerjaan ini sesuai dengan pengelolaan translasi alamat. 7. Kembalikan konteks pemroses dengan konteks simpanan yang memberitahu konteks proses terakhir saat dialihkan dari state running. Pengembalian konteks ini dilakukan dengan memuatkan nilai-nilai register PC dan register-register lain dengan nilai konteks yang tersimpan. Pengalihan proses melibatkan pengalihan konteks dan perubahan state, memerlukan usaha lebih besar daripada pengalihan konteks.

3.14. Tabel-tabel proses

Tiap proses mempunyai state yang perlu diperhatikan sistem operasi yang dicatat dalam beragam tabel atau senarai yang saling berhubungan, yaitu : a. Tabel informasi manajemen memori Untuk menjaga keutuhan memori utama dan memori sekunder yang menyimpan informasi tentang : a.1 Alokasi memori utama yang dipakai proses. a.2 Alokasi memori sekunder yang dipakai proses (menggunakan manajemen memori dengan swapping). a.3 Atribut segmen memori utama dan sekunder. a.4 Informasi-informasi lain yang digunakan untuk pengelolaan memori. b. Tabel informasi manajemen masukan/keluaran Untuk mengelola perangkat masukan/keluaran, dimana perangkat tersebut digunakan proses tertenty, sehingga perlu dijaga agar proses lain tidak memakainya. Sistem operasi perlu mengetahui status operasi masukan/ keluaran dan lokasi memori utama yang digunakan untuk transfer data. c. Tabel informasi sistem file Berisi informasi mengenai ekstensi file, lokasi pada memori sekunder, status saat itu dan menyimpan atribut-atribut file lainnya. d. Tabel proses Untuk mengelola informasi proses di sistem operasi, lokasinya di memori, status dan atribut proses lainnya. Proses ditempatkan di memori utama di lokasi tertentu, proses mempunyai satu ruang alamat tersendiri. Ruang alamat yang digunakan proses disebut citra proses (process image), karena selain seluruh kode biner program, proses ditambahi atribut-atribut lain yang berkaitan penempatannya pada suatu lokasi memori dan status eksekusi pada saat itu. Tabel 3.3 : Elemen-elemen citra proses Struktur umum tabel-tabel kendali ditunjukkan pada gambar berikut : Gambar 3.4 : Struktur tabel-tabel kendali pada sistem operasi

3.15. PCB dan senarai proses

PCB berisi informasi mengenai proses yang diperlukan sistem operasi. PCB dibaca dan /atau dimodifikasi rutin sistem operasi seperti penjadwalan, alokasi sumber daya, pemrosesan interupsi, monitoring dan analisis kinerja. Kumpulan PCB mendefinisikan state sistem operasi. Untuk menyatakan senarai proses di sistem operasi dibuat senarai PCB. Gambar 3.5: Senarai PCB Diagram memperlihatkan hanya satu PCB berada di senarai running. PCB ini menyatakan proses yang saat itu sedang dieksekusi pemroses sehingga hanya satu proses yang running. Tentu saja ini tidak berlaku untuk multiprocessing yang dapat mengeksekusi lebih dari satu proses sekaligus. Prose-proses ready digambarkan dengan PCB proses-proses di senarai ready. Proses-proses menunggu dijadwalkan untuk dieksekusi pemroses. Proses yang dijadwalkan dieksekusi (yaitu mengalami transisi dari state ready menjadi running) maka PCBnya dipindah dari senarai ready ke senarai running. Proses running (PCB-nya berada di senarai running) dipindah sesuai state yang dialami proses itu, sebagai berikut : a. Bila proses berakhir (selesai) maka dijalankan operasi terminasi sehingga PCB-nya tak ada lagi. b. Bila proses diblocked karena menunggu alokasi sumber daya maka PCBnya dipindah ke senarai blocked. c. Bila proses dijadwalkan habis jatah waktu eksekusinya maka PCBnya dipindahkan ke senarai ready. Proses yang sedang blocked berpindah menjadi ready bila sumber daya yang ditunggu telah teralokasi untuknya. Untuk itu PCBnya dipindahkan ke senarai ready.

3.16. Pengaksesan informasi di PCB

Rutin-rutin sistem operasi perlu mengakses informasi di PCB. Tiap proses dilengkapi ID unik yang digunakan sebagai indeks (penunjuk) ke tabel untuk mengambil PCB. Kesulitan bukan pada mekanisme pengaksesan, tetapi masalah proteksi terhadap PCB. Dua masalah utama proteksi terhadap PCB, yaitu : 1. Bug (kesalahan pemrograman) pada rutin tunggal, misalnya interrupt handler dapat merusak PCB sehingga dapat berakibat menghancurkan kemampuan sistem mengelola proses-proses yang diasosiasikan dengan PCB. 2. Perubahan rancangan struktur dan semantiks PCB dapat berdampak ke sejumlah modul sistem operasi yang memakai PCB. Kedua masalah tersebut memberi gagasan agar semua rutin sistem operasi melewati satu rutin khusus, yaitu rutin penanganan PCB dalam mengakses PCB. Tugas rutin adalah memproteksi PCB dan menjadi perantara pembacaan dan penulisan PCB. a. Masalah pertama dapat dicegah karena rutin penanganan PCB akan selalu menjaga agar PCB tidak rusak. b. Masalah kedua jelas langusng teratasi karena antarmuka terhadap rutin- rutin lain masih tetap dipertahankan walau rincian-rincian PCB diubah. Rutin-rutin sistem operasi yang memakai antarmuka tidak perlu diubah. Teknik ini menghendaki didefinisikan antarmuka rutin penanganan PCB dan rutin-rutin lain dengan baik. Kelemahan teknik ini adalah adanya overhead kinerja karena harus memanggil rutin penanganan PCB. Pengaksesan langsung terhadap PCB tentu lebih cepat daripada harus memanggil rutin penanganan PCB.

3.17. Kedudukan sistem operasi

Sistem operasi pada dasarnya adalah sepert perangkat lunak lain, yaitu program yang perlu dieksekusi pemroses. Kedudukan sistem operasi dibanding proses-proses lain, adalah : a. Sistem operasi sebagai kernel tersendiri yang berbeda dengan proses-proses lain (kernel sebagai non-proses). b. Fungsi-fungsi sistem operasi dieksekusi dalam proses pemakai. c. Sistem operasi juga sebagai kumpulan proses (process based operating systems).

3.18. Kernel sebagai non proses

Kernel sistem operasi adalah di luar proses, digambarkan pada gambar berikut : Gambar 3.6 : Eksekusi kernel sebagai non-proses Ketika proses running diinterupsi atau memanggila system call, maka konteks pemroses proses ini disimpan dan kendali dilewatkan ke kernel. Sistem operasi mempunyai daerah memori dan stack sendiri untuk pemanggilan prosedur. Sistem operasi melakukan fungsi yang diinginkan dan mengembalikan konteks proses yang diinterupsi. Eksekusi proses pemakai yang diinterupsi dilanjutkan. Alternatif lain, sistem operasi menyimpan lingkungan proses, melakukan penjadwalan dan menjadwalkan proses lain. Konsep proses hanya diterapkan untuk program-program pemakai. Kode sistem operasi dieksekusi sebagai satu entitas terpisah, beroperasi pada mode kernel. Proses adalah non-kernel, sedang sistem operasi adala kernel yang bukan proses.

3.19. Dieksekusi dalam proses pemakai

Alternatif lain dieksekusi sistem operasi adalah mengeksekusi sistem operasi di konteks proses pemakai. Pendekatan ini didasarkan terutama pada pandangan bahwa sistem operasi sebagai kumpulan rutin yang dipanggil pemakai untuk melakukan beragam fungsi dan dieksekusi dalam lingkungan proses pemakai. Pendekatan in idigambarkan pada gambar berikut : Gambar 3.7 : Eksekusi dalam proses pemakai Pada seluruh waktu, sistem operasi mengelola N citra proses. Tiap citra tidak hanya mempunyai daerah untuk proses tapi juga daerah program, data dan stack untuk kernel. Terdapat juga ruang alamat yang dipakai bersama semua proses. Ketika diinterupsi, trap atau supervisor call terjadi,pemroses ditempatkan ke mode kernel dan kendali dilewatkan ke sistem operasi. Konteks pemroses disimpan dan alih konteks ke rutin sistem operasi. Eksekusi dilanjutkan dalam proses pemakai saat itu, tidak dilakukan alih proses, hanya alih konteks di proses yang sama. Jika sistem operasi telah menyelesaikan tugas, menentukan apakah proses berlanjut, maka alih konteks meresume program yang diinterupsi dalam proses itu juga. Keunggulan pendekatan ini adalah program pemakai yang diinterupsi untuk memperoleh rutin sistem operasi dan diresume tidak mengalami overhead peralihan dua proses. Jika sistem operasi menentukan bahwa alih proses terjadi bukan kembali ke proses semula yang dieksekusi, maka kendali dilewatkan ke rutin alih proses. Rutin ini boleh dijalankan pada proses boleh juga tidak, bergantung rancangan sistem. Pada keadaan ini, proses saat itu menjadi state non-running dan proses lain menjadi running.

3.20. Sistem operasi sebagai kumpulan proses

Pendekatan ini mengimplementasikan sistem operasi sebagai kumpulan proses. Pendekatan ini digambarkan pada gambar berikut : Gambar 3.8: Eksekusi sistem operasi sebagai proses Variannya adalah perangkat lunak bagian kernel dieksekusi dalam mode kernel. Fungsi-fungsi kernel utama diorganisasi sebagai proses-proses terpisah. Terdapat kode kecil pengalihan proses yang dieksekusi di luar proses. Pendekatan ini mempunyai beberapa keunggulan, yaitu : a. Perancangan modular dapat diterapkan ke perancangan sistem operasi. Sistem operasi menjadi modul-modul dengan interface yang bersih dan minimal antar modul-modul itu. b. Fungsi-fungsi sistem operasi tak kritis secara bagus dapat diimplementasikan sebagai proses-proses terpisah. c. Mudah diterapkan pada lingkungan multiprocessor atau multicomputer dimana beberapa layanan sistem operasi ditaruh di pemroses-pemroses tertentu. Teknik ini akan meningkatkan kinerja.

3.21. Mikrokernel

Saat ini, mikrokernel mendapat banyak perhatian. Mikrokernel adalah inti sistem operasi yang menyebabkan landasan perluasan sistem operasi. Pendekatan mikrokernel dipopularkan sistem operasi MACH. Secara teoritis, pendekatan mikrokernel menyediakan derajat fleksibilitas dan modularitas tinggi. Sistem operasi yang memakai pendekatan mikrokernel adalah MS Windows NT. Landasan pendekatan mikrokernel adalah hanya fungsi-fungsi sistem operasi inti yang secara mutlak esensi yang harus berada di kernel. Layanan-layanan dan aplikasi-aplikasi yang kurang esensi dibangin diatas mikrokernel itu. Meskipun pembagian antara yang perlu dan tidak perlu ada di mikrokernel beragam. Terdapat ciri yang sama yaitu banyak lauanan yang secara tradisional merupakan bagian sistem operasi menjadi subsistem eksternal. Subsistem in berinteraksi dengan kernel dan subsistem-subsistem lain. Layanan-layanan itu antara lain sistem file, sistem windowing dan layanan-layanan keamanan. Komponen-komponen sistem operasi di luar mikrokernel saling berinteraksi melalui pesan yang dilewatkan melalui mikrokernel. Fungsi mikrokernel adalh sebagai mediator pertukaran pesan. Mikrokernel memvalidasi pesan, melewatkan pesan antara komponen-komponen dan memberi hak pengaksesan perangkat keras. Struktur ini ideal untuk lingkungan pemrosesan terdistribusi karena mikrokernel dapat melewatkan pesan baik secara lokal atau jarak jauh tanpa perubahan komponen-komponen sistem operasi yang lain.

SISTEM OPERASI

BAB 4 Penjadwalan Proses

4.1. Pengertian dan sasaran penjadwalan proses

Penjadwalan proses merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Adapun penjadwalan bertugas memutuskan : a. Proses yang harus berjalan b. Kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan Kriteria untuk mengukur dan optimasi kinerje penjadwalan : a. Adil (fairness) Adalah proses-proses yang diperlakukan sama, yaitu mendapat jatah waktu pemroses yang sama dan tak ada proses yang tak kebagian layanan pemroses sehingga mengalami kekurangan waktu. b. Efisiensi (eficiency) Efisiensi atau utilisasi pemroses dihitung dengan perbandingan (rasio) waktu sibuk pemroses. c. Waktu tanggap (response time) Waktu tanggap berbeda untuk : c.1 Sistem interaktif Didefinisikan sebagai waktu yang dihabiskan dari saat karakter terakhir dari perintah dimasukkan atau transaksi sampai hasil pertama muncul di layar. Waktu tanggap ini disebut terminal response time. c.2 Sistem waktu nyata Didefinisikan sebagai waktu dari saat kejadian (internal atau eksternal) sampai instruksi pertama rutin layanan yang dimaksud dieksekusi, disebut event response time. d. Turn around time Adalah waktu yang dihabiskan dari saat program atau job mulai masuk ke sistem sampai proses diselesaikan sistem. Waktu yang dimaksud adalah waktu yang dihabiskan di dalam sistem, diekspresikan sebagai penjumlah waktu eksekusi (waktu pelayanan job) dan waktu menunggu, yaitu : Turn arround time = waktu eksekusi + waktu menunggu. e. Throughput Adalah jumlah kerja yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu. Cara untuk mengekspresikan throughput adalah dengan jumlah job pemakai yang dapat dieksekusi dalam satu unit/interval waktu. Kriteria-kriteria tersebut saling bergantung dan dapat pula saling bertentangan sehingga tidak dimungkinkan optimasi semua kriteria secara simultan. Contoh : untuk memberi waktu tanggap kecil memerlukan penjadwalan yang sering beralih ke antara proses-proses itu. Cara ini meningkatkan overhead sistem dan mengurangi throughput. Oleh karena itu dalam menentukan kebijaksanaan perancangan penjadwalan sebaiknya melibatkan kompromi diantara kebutuhan-kebutuhan yang saling bertentangan. Kompromi ini bergantung sifat dan penggunaan sistem komputer. Sasaran penjadwalan berdasarkan kriteria-kriteria optimasi tersebut : a. Menjamin tiap proses mendapat pelayanan dari pemroses yang adil. b. Menjaga agar pemroses tetap dalam keadaan sibuk sehingga efisiensi mencapai maksimum. Pengertian sibuk adalah pemroses tidak menganggur, termasuk waktu yang dihabiskan untuk mengeksekusi program pemakai dan sistem operasi. c. Meminimalkan waktu tanggap. d. Meminimalkan turn arround time. e. Memaksimalkan jumlah job yang diproses persatu interval waktu. Lebih besar angka throughput, lebih banyak kerja yang dilakukan sistem.

4.2 Tipe penjadwalan

Terdapat 3 tipe penjadwal berada secara bersama-sama pada sistem operasi yang kompleks, yaitu: 1. Penjadwal jangka pendek (short term scheduller) Bertugas menjadwalkan alokasi pemroses di antara proses-proses ready di memori utama. Penjadwalan dijalankan setiap terjadi pengalihan proses untuk memilih proses berikutnya yang harus dijalankan. 2. Penjadwal jangka menengah (medium term scheduller) Setelah eksekusi selama suatu waktu, proses mungkin menunda sebuah eksekusi karena membuat permintaan layanan masukan/keluaran atau memanggil suatu system call. Proses-proses tertunda tidak dapat membuat suatu kemajuan menuju selesai sampai kondisi-kondisi yang menyebabkan tertunda dihilangkan. Agar ruang memori dapat bermanfaat, maka proses dipindah dari memori utama ke memori sekunder agar tersedia ruang untuk proses- proses lain. Kapasitas memori utama terbatas untuk sejumlah proses aktif. Aktivitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama ke memori sekunder disebut swapping. Proses-proses mempunyai kepentingan kecil saat itu sebagai proses yang tertunda. Tetapi, begitu kondisi yang membuatnya tertunda hilang dan proses dimasukkan kembali ke memori utama dan ready. 3. Penjadwal jangka panjang (long term scheduller) Penjadwal ini bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya yang harus dieksekusi. Batch biasanya adalah proses-proses dengan penggunaan sumber daya yang intensif (yaitu waktu pemroses, memori, perangkat masukan/keluaran), program-program ini berprioritas rendah, digunakan sebagai pengisi (agar pemroses sibuk) selama periode aktivitas job-job interaktif rendah. +----------+ :Suspended : Program +----: Blocked :<---------------------+ jangka : : Queue : : menengah ========>: +----------+ Program : : +=== jangka : : : pendek : +----------+ : +----------+ : +=======+ : : Batch : +--->: Ready : V : :---+ ------>: Queue :---------->: Queue :--------->: CPU :-----> : : ^ +----->: : : :---+ +----------+ : : +--->+----------+ +=======+ : : : : : Program : : : : jangka =====+ : : +----------+ : panjang : : :Suspended : : : +----: Ready :<---------------------+ Program-program : Queue : interaktif +----------+ Gambar 4.1 : Tipe-tipe penjadwalan Sasaran penjadwalan berdasarkan tipe-tipe penjadwalan : a. Memaksimumkan kinerja untuk memenuhi satu kumpulan kriteria yang diharapkan. b. Mengendalikan transisi dari suspended to ready (keadaan suspend ke ready) dari proses-proses swapping. c. Memberi keseimbangan job-job campuran. Penjadwalan jangka panjang +========================================================================+ : Penjadwalan jangka menengah : : +==================================================================+ : : : Penjadwalan jangka pendek : : : : +============================================================+ : : : : : : : : : : : Timeout : : : : : : ++---------------------------++ : : : : : : :: :: : : : : : : \/ :: : : : : : : Submit +----------+ Dispatch +-----------+ Completion: : : : : :------->: Ready :--------------->: Running :---------->: : : : : : +----------+ +-----------+ : : : : : : /\ :: /\ /\ : : : : : : :: :: :: :: : : : : : : :: :: :: Event :: Event : : : : : : :: :: :: occur :: wait : : : : : : :: :: :: +------------+ : : : : : : :: :: ::-----------------: Blocked : : : : : : : :: :: +------------+ : : : : : : :: :: /\ :: : : : : : : :: :: :: :: : : : : : : :: \/ I/O compeletion :: \/ : : : : : : +-----------+ atau +------------+ : : : : : : : Suspended :<------------->: Suspended : : : : : : : : ready : event : blocked : : : : : : : +-----------+ completion +------------+ : : : : : : : : : : : +============================================================+ : : : +==================================================================+ : +========================================================================+ Gambar 4.2 : Tipe-tipe penjadwalan dikaitkan dengan diagram state

4.3 Strategi penjadwalan

Terdapat dua strategi penjadwalan, yaitu : 1. Penjadwalan nonpreemptive (run to completion) Proses diberi jatah waktu oleh pemroses, maka pemroses tidak dapat diambil alih oleh proses lain sampai proses itu selesai. 2. Penjadwalan preemptive Proses diberi jatah waktu oleh pemroses, maka pemroses dapat diambil alih proses lain, sehingga proses disela sebelum selesai dan harus dilanjutkan menunggu jatah waktu pemroses tiba kembali pada proses itu. Berguna pada sistem dimana proses-proses yang mendapat perhatian/tanggapan pemroses secara cepat, misalnya : a. Pada sistem realtime, kehilangan interupsi (tidak layani segera) dapat berakibat fatal. b. Pada sistem interaktif, agar dapat menjamin waktu tanggap yang memadai. Penjadwalan secara preemptive baik tetapi harus dibayar mahal. Peralihan proses memerlukan overhead (banyak tabel yang dikelola). Supaya efektif, banyak proses harus berada di memori utama sehingga proses-proses tersebut dapat segera running begitu diperlukan. Menyimpan banyak proses tak running benar-benar di memori utama merupakan suatu overhead tersendiri.

4.4 Algoritma-algoritma Penjadwalan

Berikut jenis-jenis algoritma berdasarkan penjadwalan : 1. Nonpreemptive, menggunakan konsep : a. FIFO (First In First Out) atau FCFS (First Come First Serve) b. SJF (Shortest Job First) c. HRN (Highest Ratio Next) d. MFQ (Multiple Feedback Queues) 2. Preemptive, menggunakan konsep : a. RR (Round Robin) b. SRF (Shortest Remaining First) c. PS (Priority Schedulling) d. GS (Guaranteed Schedulling) Klasifikasi lain selain berdasarkan dapat/tidaknya suatu proses diambil secara paksa adalah klasifikasi berdasarkan adanya prioritas di proses- proses, yaitu : 1. Algoritma penjadwalan tanpa berprioritas. 2. Algoritma penjadwalan berprioritas, terdiri dari : a. Berprioritas statik b. Berprioritas dinamis

4.5 Algoritma Preemptive

A. Round Robin (RR) Merupakan : · Penjadwalan yang paling tua, sederhana, adil,banyak digunakan algoritmanya dan mudah diimplementasikan. · Penjadwalan ini bukan dipreempt oleh proses lain tetapi oleh penjadwal berdasarkan lama waktu berjalannya proses (preempt by time). · Penjadwalan tanpa prioritas. · Berasumsi bahwa semua proses memiliki kepentingan yang sama, sehingga tidak ada prioritas tertentu. Semua proses dianggap penting sehingga diberi sejumlah waktu oleh pemroses yang disebut kwanta (quantum) atau time slice dimana proses itu berjalan. Jika proses masih running sampai akhir quantum, maka CPU akan mempreempt proses itu dan memberikannya ke proses lain. Penjadwal membutuhkannya dengan memelihara daftar proses dari runnable. Ketika quantum habis untuk satu proses tertentu, maka proses tersebut akan diletakkan diakhir daftar (list), seperti nampak dalam gambar berikut ini : Proses Proses Proses saat berikutnya saat ini | ini | | | V V V +---+ +---+ +---+ +---+ +---+ +---+ +---+ +---+ +---+ +---+ : B :--: F :--: D :--: G :--: A : : B :--: F :--: D :--: G :--: A : +---+ +---+ +---+ +---+ +---+ +---+ +---+ +---+ +---+ +---+ Gambar 4.1(a) : Daftar proses runnable. 4.1(b) : Daftar proses runnable sesudah proses b habis quantumnya. Algoritma yang digunakan : 1. Jika kwanta habis dan proses belum selesai, maka proses menjadi runnable dan pemroses dialihkan ke proses lain. 2. Jika kwanta belum habis dan proses menunggu suatu kejadian (selesainya operasi I/O), maka proses menjadi blocked dan pemroses dialihkan ke proses lain. 3. Jika kwanta belum habis tetapi proses telah selesai, maka proses diakhiri dan pemroses dialihkan ke proses lain. Diimplementasikan dengan : 1. Mengelola senarai proses ready (runnable) sesuai urutan kedatangan. 2. Ambil proses yang berada di ujung depan antrian menjadi running. 3. Bila kwanta belum habis dan proses selesai, maka ambil proses di ujung depan antrian proses ready. 4. Jika kwanta habis dan proses belum selesai, maka tempatkan proses running ke ekor antrian proses ready dan ambil proses di ujung depan antrian proses ready. Masalah yang timbul adalah menentukan besar kwanta, yaitu : · Kwanta terlalu besar menyebabkan waktu tanggap besar dan turn arround time rendah. · Kwanta terlalu kecil menyebabkan peralihan proses terlalu banyak sehingga menurunkan efisiensi proses. Switching dari satu proses ke proses lain membutuhkan kepastian waktu yang digunakan untuk administrasi, menyimpan, memanggil nilai-nilai register, pemetaan memori, memperbaiki tabel proses dan senarai dan sebagainya. Mungkin proses switch ini atau konteks switch membutuhkan waktu 5 msec disamping waktu pemroses yang dibutuhkan untuk menjalankan proses tertentu. Dengan permasalahan tersebut tentunya harus ditetapkan kwanta waktu yang optimal berdasarkan kebutuhan sistem dari hasil percobaan atau data historis. Besar kwanta waktu beragam bergantung beban sistem. Apabila nilai quantum terlalu singkat akan menyebabkan terlalu banyak switch antar proses dan efisiensi CPU akan buruk, sebaliknya bila nilai quantum terlalu lama akan menyebabkan respon CPU akan lambat sehingga proses yang singkat akan menunggu lama. Sebuah quantum sebesar 100 msec merupakan nilai yang dapat diterima. Penilaian penjadwalan ini berdasarkan kriteria optimasi : · Adil Adil bila dipandang dari persamaan pelayanan oleh pemroses. · Efisiensi Cenderung efisien pada sistem interaktif. · Waktu tanggap Memuaskan untuk sistem interaktif, tidak memadai untuk sistem waktu nyata. · Turn around time Cukup baik. · Throughtput Cukup baik. Penjadwalan ini : a. Baik untuk sistem interactive-time sharing dimana kebanyakan waktu dipergunakan menunggu kejadian eksternal. Contoh : text editor, kebanyakan waktu program adalah untuk menunggu keyboard, sehingga dapat dijalankan proses-proses lain. b. Tidak cocok untuk sistem waktu nyata apalagi hard-real-time applications. B. Priority Schedulling (PS) Adalah tiap proses diberi prioritas dan proses yang berprioritas tertinggi mendapat jatah waktu lebih dulu (running). Berasumsi bahwa masing-masing proses memiliki prioritas tertentu, sehingga akan dilaksanakan berdasar prioritas yang dimilikinya. Ilustrasi yang dapat memperjelas prioritas tersebut adalah dalam komputer militer, dimana proses dari jendral berprioritas 100, proses dari kolonel 90, mayor berprioritas 80, kapten berprioritas 70, letnan berprioritas 60 dan seterusnya. Dalam UNIX perintah untuk mengubah prioritas menggunakan perintah nice. Pemberian prioritas diberikan secara : a. Statis (static priorities) Berarti prioritas tidak berubah. Keunggulan : · Mudah diimplementasikan. · Mempunyai overhead relatif kecil. Kelemahan : · Tidak tanggap terhadap perubahan lingkungan yang mungkin menghendaki penyesuaian prioritas. b. Dinamis (dynamic priorities) Merupakan mekanisme untuk menanggapi perubahan lingkungan sistem beroperasi. Prioritas awal yang diberikan ke proses mungkin hanya berumur pendek setelah disesuaikan ke nilai yang lebih tepat sesuai lingkungan. Kelemahan : · Implementasi mekanisme prioritas dinamis lebih kompleks dan mempunyai overhead lebih besar. Overhead in diimbangi dengan peningkatan daya tanggap sistem. Contoh penjadwalan berprioritas : Proses-proses yang sangat banyak operasi masukan/keluaran menghabiskan kebanyakan waktu menunggu selesainya operasinya masukan/keluaran. Proses-proses ini diberi prioritas sangat tinggi sehingga begitu proses memerlukan pemroses segera diberikan, proses akan segera memulai permintaan masukan/keluaran berikutnya sehingga menyebabkan proses blocked menunggu selesainya operasi masukan/keluaran. Dengan demikian pemroses dapat dipergunakan proses-proses lain. Proses-proses I/O berjalan paralel bersama proses-proses lain yang benar-benar memerlukan pemroses, sementara proses-proses I/O itu menunggu selesainya operasi DMA. Proses-proses yang sangat banyak operasi I/O-nya, kalau harus menunggu lama untuk memakai pemroses (karena prioritas rendah) hanya akan membebani memori, karena harus disimpan tanpa perlu proses-proses itu dimemori karena tidak selesai-selesai menunggu operasi masukan dan menunggu jatah pemroses. Dalam algoritma berprioritas dinamis dituntun oleh keputusan untuk memenuhi kebijaksanaan tertentu yang menjadi tujuan. Layanan yang bagus adalah menset prioritas dengan nilai 1/f, dimana f adalah ration kwanta terakhir yang digunakan proses. Contoh : · Proses yang menggunakan 2 msec kwanta 100 ms, maka prioritasnya50. · Proses yang berjalan selama 50 ms sebelum blocked berprioritas 2. · Proses yang menggunakan seluruh kwanta berprioritas 1. Kebijaksanaan yang diterapkan adalah jaminan proses-proses mendapat layanan adil dari pemroses dalam arti jumlah waktu pemroses yang sama. Keunggulannya penjadwalan berpriorita adalah memenuhi kebijaksanaan yang ingin mencapai maksimasi suatu kriteria diterapkan. Algoritma ini dapat dikombinasikan, yaitu dengan mengelompokkan proses-proses menjadi kelas-kelas prioritas. Penjadwalan berprioritas diterapkan antar kelas-kelas proses itu. Algoritma penjadwal akan menjalankan : proses runnable untuk prioritas 4 lebih dulu secara round robin, apabila kelas 4 semua sudah diproses, selanjutnya akan menjalankan proses runnable untuk prioritas 3 secara round robin, apabila kelas 3 semua sudah diproses (habis), selanjutnya akan menjalankan proses runnable untuk prioritas 2 secara round robin, dan seterusnya, seperti dalam gambar berikut : Queues header Runnable processes |=======================================| +------------+ +---+ +---+ +---+ : Priority 4 :------: :----: :----: : (Highest priority) : : +---+ +---+ +---+ +------------+ +---+ +---+ +---+ +---+ +---+ : Priority 3 :------: :----: :----: :----: :----: : : : +---+ +---+ +---+ +---+ +---+ +------------+ +---+ : Priority 2 :------: : : : +---+ +------------+ : Priority 1 : (Lowest priority) : : +------------+ Gambar : Skedul algoritma denga empat klas prioritas C. Multiple Feedback Queues (MFQ) Merupakan : · Penjadwalan berprioritas dinamis Penjadwalan ini untuk mencegah (mengurangi) banyaknya swapping dengan proses- proses yang sangat banyak menggunakan pemroses (karena menyelesaikan tugasnya memakan waktu lama) diberi jatah waktu (jumlah kwanta) lebih banyak dalam satu waktu. Penjadwalan ini juga menghendaki kelas-kelas prioritas bagi proses-proses yang ada. Kelas tertinggi berjalan selama satu kwanta, kelas berikutnya berjalan selama dua kwanta, kelas berikutnya berjalan empat kwanta, dan seterusnya. Ketentuan yang berlaku adalah sebagai berikut · Jalankan proses pada kelas tertinggi. · Jika proses menggunakan seluruh kwanta yang dialokasikan, maka diturunkan kelas prioritasnya. · Proses yang masuk untuk pertama kali ke sistem langsung diberi kelas tertinggi. Mekanisme ini mencegah proses yang perlu berjalan lama swapping berkali-kali dan mencegah proses-proses interaktif yang singkat harus menunggu lama. D. Shortest Remaining First (SRF) Merupakan : · Penjadwalan berprioritas.dinamis. · Adalah preemptive untuk timesharing · Melengkapi SJF Pada SRF, proses dengan sisa waktu jalan diestimasi terendah dijalankan, termasuk proses-proses yang baru tiba. · Pada SJF, begitu proses dieksekusi, proses dijalankan sampai selesai. · Pada SRF, proses yang sedang berjalan (running) dapat diambil alih proses baru dengan sisa waktu jalan yang diestimasi lebih rendah. Kelemahan : · Mempunyai overhead lebih besar dibanding SJF. SRF perlu penyimpanan waktu layanan yang telah dihabiskan job dan kadang-kadang harus menangani peralihan. · Tibanya proses-proses kecil akan segera dijalankan. · Job-job lebih lama berarti dengan lama dan variasi waktu tunggu lebih lama dibanding pada SJF. SRF perlu menyimpan waktu layanan yang telah dihabiskan , menambah overhead. Secara teoritis, SRF memberi waktu tunggu minimum tetapi karena overhead peralihan, maka pada situasi tertentu SFJ bisa memberi kinerja lebih baik dibanding SRF. E. Guaranteed Scheduloing (GS) Penjadwalan ini memberikan janji yang realistis (memberi daya pemroses yang sama) untuk membuat dan menyesuaikan performance adalah jika ada N pemakai, sehingga setiap proses (pemakai) akan mendapatkan 1/N dari daya pemroses CPU. Untuk mewujudkannya, sistem harus selalu menyimpan informasi tentang jumlah waktu CPU untuk semua proses sejak login dan juga berapa lama pemakai sedang login. Kemudian jumlah waktu CPU, yaitu waktu mulai login dibagi dengan n, sehingga lebih mudah menghitung rasio waktu CPU. Karena jumlah waktu pemroses tiap pemakai dapat diketahui, maka dapat dihitung rasio antara waktu pemroses yang sesungguhnya harus diperoleh, yaitu 1/N waktu pemroses seluruhnya dan waktu pemroses yang telah diperuntukkan proses itu. Rasio 0,5 berarti sebuah proses hanya punya 0,5 dari apa yang waktu CPU miliki dan rasio 2,0 berarti sebuah proses hanya punya 2,0 dari apa yang waktu CPU miliki. Algoritma akan menjalankan proses dengan rasio paling rendah hingga naik ketingkat lebih tinggi diatas pesaing terdekatnya. Ide sederhana ini dapat diimplementasikan ke sistem real-time dan memiliki penjadwalan berprioritas dinamis.

4.6 Algoritma Nonpreemptive

A. First In First Out (FIFO) Merupakan : · Penjadwalan tidak berprioritas. FIFO adalah penjadwalan paling sederhana, yaitu : · Proses-proses diberi jatah waktu pemroses berdasarkan waktu kedatangan. · Pada saat proses mendapat jatah waktu pemroses, proses dijalankan sampai selesai. Penilian penjadwalan ini berdasarkan kriteria optimasi : · Adil Adil dalam arti resmi (proses yang datang duluan akan dilayani lebih dulu), tapi dinyatakan tidak adil karena job-job yang perlu waktu lama membuat job-job pendek menunggu. Job-job yang tidak penting dapat membuat job-job penting menunggu lam. · Efisiensi Sangat efisien. · Waktu tanggap Sangat jelek, tidak cocok untuk sistem interaktif apalagi untuk sistem waktu nyata. · Turn around time Jelek. · Throughtput Jelek. FIFO jarang digunakan secara mandiri, tetapi dikombinasikan dengan skema lain, misalnya : · Keputusan berdasarkan prioritas proses. Untuk proses-pross berprioritas sama diputuskan berdasarkan FIFO. Penjadwalan ini : a. Baik untuk sistem batch yang sangat jarang berinteraksi dengan pemakai. Contoh : aplikasi analisis numerik, maupun pembuatan tabel. b. Sangat tidak baik (tidak berguna) untuk sistem interaktif, karena tidak memberi waktu tanggap yang baik. c. Tidak dapat digunakan untuk sistem waktu nyata (real-time applications). B. Shortest Job First (SJF) Penjadwalan ini mengasumsikan waktu jalan proses sampai selesai diketahui sebelumnya. Mekanismenya adalah menjadwalkan proses dengan waktu jalan terpendek lebih dulu sampai selesai, sehingga memberikan efisiensi yang tinggi dan turn around time rendah dan penjadwalannya tak berprioritas. Contoh : Terdapat empat proses (job) yaitu A,B,C,D dengan waktu jalannya masing-masing adalah 8,4,4 dan 4 menit. Apabila proses-proses tersebut dijalankan, maka turn around time untuk A adalah 8 menit, untuk B adalah 12, untuk C adalah 16 dan untuk D adalah 20. Untuk menghitung rata-rata turn around time seluruh proses adalah dengan menggunakan rumus : ( 4a + 3b + 2c + 1d ) / 4 Dengan menggunakan rumus, maka dapat dihitung turn around time-nya sebagai berikut (belum memperhatikan shortest job first, lihat gambar a) : = ( 4a + 3b + 2c + 1d ) / 4 = ( 4x8 + 3x4 + 2x4 + 1x4 ) / 4 = ( 32 + 12 + 8 + 4 ) / 4 = 56 / 4 = 14 menit Apabila keempat proses tersebut menggunakan penjadwalan shortest job fisrt (lihat gambar b), maka turn around time untuk B adalah 4, untuk C adalah 8, untuk D adalah 12 dan untuk A adalah 20, sehingga rata-rata turn around timenya adalah sebagai berikut : = ( 4a + 3b + 2c + 1d ) / 4 = ( 4x4 + 3x4 + 2x4 + 1x8 ) / 4 = ( 16 + 12 + 8 + 8 ) / 4 = 44 / 4 = 11 menit Tidak memperhatikan SJF Memperhatikan SJF Posisi : a b c d a b c d Priority : 4 3 2 1 4 3 2 1 Job : A B C D B C D A +-----------------+ +-----------------+ : 8 : 4 : 4 : 4 : : 4 : 4 : 4 : 8 : +-----------------+ +-----------------+ (a) (b) Jelas bahwa a memberikan nilai kontribusi yang besar, kemudian b, c dan d. Karena SJF selalu memperhatikan rata-rata waktu respon terkecil, maka sangat baik untuk proses interaktif. Umumnya proses interaktif memiliki pola, yaitu menunggu perintah, menjalankan perintah, menunggu perintah dan menjalankan perintah, begitu seterusnya. Masalah yang muncul adalah : · Tidak mengetahui ukuran job saat job masuk. Untuk mengetahui ukuran job adalah dengan membuat estimasi berdasarkan kelakukan sebelumnya. · Proses yang tidak datang bersamaan, sehingga penetapannya harus dinamis. Penjadwalan ini jarang digunakan, karena merupakan kajian teoritis untuk pembandingan turn around time. C. Highest Ratio Next (HRN) Merupakan : · Penjadwalan berprioritas dinamis. · Penjadwalan untuk mengoreksi kelemahan SJF. · Adalah strategi penjadwalan dengan prioritas proses tidak hanya merupakan fungsi waktu layanan tetapi juga jumlah waktu tunggu proses. Begitu proses mendapat jatah pemroses, proses berjalan sampai selesai. Prioritas dinamis HRN dihitung berdasarkan rumus : Prioritas = (waktu tunggu + waktu layanan ) / waktu layanan Karena waktu layanan muncul sebagai pembagi, maka job lebih pendek berprioritas lebih baik, karena waktu tunggu sebagai pembilang maka proses yang telah menunggu lebih lama juga mempunyai kesempatan lebih bagus. Disebut HRN, karena waktu tunggu ditambah waktu layanan adalah waktu tanggap, yang berarti waktu tanggap tertinggi yang harus dilayani.

4.7 Variasi yang diterapkan pada sistem waktu nyata (real time)

Karena sistem waktu nyata sering mempunyai deadline absolut, maka penjadwalan dapat berdasarkan deadline. Proses yang dijalankan adalah yang mempunyai deadline terdekat. Proses yang lebih dalam bahaya kehilangan deadline dijalankan lebih dahulu. Proses yang harus berakhir 10 detik lagi mendapat prioritas di atas proses yang harus berakhir 10 menit lagi. Penjadwalan in disebut Earliest Deadline First (EDF).

4.8 Schedulling mechanism VS schedulling policy

Ada perbedaan antara schedulling mechanism dengan schedulling policy. Skedul algoritma adalah dengan pemakaian nilai-nilai dalam parameter, dimana nilai-nilai parameter tersebut dapat diisi (set/change) oleh sebuah proses. Kernel menggunakan algoritma schedulling priority dengan menyediakan sebuah system call dimana sebuah proses dapat diset dan diubah prioritasnya. Metode ini dapat membantu proses induk (parent process) sehingga dapat mengontrol skedul anak prosesnya (child process). Disini mekanismenya adalah dalam kernel dan policy adalah penetapan nilai (set) oleh proses pemakai.

Garudayasa

Garudayasa