Antivirus lokal yang cukup terkenal keampuhanya ada 3, mereka adalah PCMAV, ANSAV dan SMADAV. Saya akan membahas SMADAV dan PCMAV saja, karena saya tidak memiliki ANSAV (download ANSAV terbaru dimana sie?). Saya sendiri sudah memiliki sedikit pengalaman dalam menggunakan PCMAV (saya gunakan sejak versi RC16) dan SMADAV (saya gunakan sejak versi rev. 4). Saya menggunakan PCMAV 2.0d dan SMADAV rev 5 pada perbandingan ini.
User Interface
Buruk rupa, antivirus dibelah (halah!). User interface berperan penting untuk kemudahan,karena berkomunikasi langsung dengan pengguna. Berikut tampilan PCMAV 2.0d...
Tampilan PCMAV didominasi warna kuning-orange (sebenarnya saya lebih suka yang warna biru yang dipake v1 ke bawah). Interface PCMAV cukup komunikatif dan mudah dipahami. PCMAV menampilkan drive, folder dengan jelas dan mirip tampilan windows explorer. Sementara sidebar nya menampilkan opsi-opsi yang dapat dipilih pengguna serta informasi terkait dengan versi antivirus PCMAV. Secara umum, tampilan PCMAV sangat simple, sangat mudah digunakan bagi yang masih awam sekalipun. Bagaimana dengan SMADAV? Berikut screenshotnya...
SMADAV didominasi warna hijau dengan pemilihan menu menggunakan tab-tab (tabbed). SMADAV menampilkan drive, folder yang akan discan dengan cukup komunikatif, hanya saja SMADAV menambahkan bagian ”System Area”. Sidebar SMADAV terdapat dua bagian, yang pertama menampilkan opsi-opsi yang dapat dipilih pengguna untuk melakukan scanning dan yang kedua berisi informasi tentang antivirus SMADAV. Antivirus ini dilengkapi menu-menu yang cukup kompleks, detil namun masih cukup mudah digunakan oleh pemula sekalipun. SMADAV juga dilengkapi dengan bahasa indonesia sehingga cukup komunikatif dengan pengguna yang sebagian besar adalah orang indonesia.
Deteksi, Database & Update
Database/signature virus diperlukan agar antivirus mampu mengenali virus dan membasminya. Selain berbasis signature, ada juga metode yang disebut dengan “heuristic” dalam bahasa indonesia mungkin dapat diartikan “tingkah laku”. Antivirus berbasis heuristic ini mendeteksi virus berdasarkan tingkah laku virus (generic) dikomputer, metode ini diyakini lebih efektif dibandingkan dengan basis signature. Bagaimana dengan SMADAV dan PCMAV? Kedua antivirus ini memiliki heuristic yang cukup baik serta database signature virus yang cukup banyak (masing-masing dikisaran 2300-an dan 2800-an virus). Baik PCMAV (tanpa dikombinasikan dengan CLAMAV) atau SMADAV memiliki tingkat deteksi yang sangat baik untuk virus lokal, untuk virus luar yang cukup populer menyerang file *.exe (Alman,Viruut, sality) SMADAV lebih baik, mengapa? Saya pernah punya pengalaman, seorang teman minta dibersihkan flasdisknya dari virus-virusnya, saya langsung menggunakan PCMAV, dan virus lokal bersih. Saya masih kurang yakin, iseng-iseng saya lakukan scanning lagi dengan SMADAV, ternyata masih ada Alman dan viruut bercokol di flashdisk tersebut. Ada salah satu kelebihan PCMAV yang tidak dimiliki SMADAV, yaitu penggabungan database PCMAV dengan antivirus open source, CLAMAV. Dengan mendownload beberapa library yang diperlukan serta database antivirus CLAMAV, maka jadilah PCMAV+CLAMAV dengan database virus hingga 500 ribu lebih virus, sehingga berbagai macam virus luar maupun lokal mampu ditangani oleh gabungan PCMAV+CLAMAV. Kedua antivirus ini memiliki frekuensi update yang teratur. PCMAV dapat langsung mengupdate database antivirusnya jika terhubung dengan internet, sedangkan SMADAV harus meregistrasi dulu baru dapat melakukan live update.
Penanganan Virus
Seperti yang kita tau, biasanya tindak lanjut atas virus adalah dengan perintah “clean”,”delete”,”submit” atau “quarantine”. Clean yaitu membersihkan file yang terinfeksi tanpa menghapus file yang bersangkutan. Delete yaitu menghapus file yang terinfeksi atau file induk virus. Submit yaitu mengirimkan sample virus ke produsen antivirus untuk dianalisis. Quarantine adalah menangkap dan mengunci file virus atau bisa dikatakan memasukan virus dalam penjara. Bagaimana dengan SMADAV dan PCMAV? Kedua antivirus ini telah memiliki fitur penanganan yang lengkap. Berikut screenshot penanganan virus PCMAV...
File yang terdeteksi pada PCMAV tercantum dalam bentuk list dengan rincian nama file, nama virus dan informasi tambahan. Opsi yang tersedia untuk menindak lanjuti virus adalah Clean File System, Cure Files dan Quarantine. File yang di quarantine oleh PCMAV selanjutnya akan di submit ke prmbuat antivirus PCMAV untuk di analisis. Virus yang akan ditindak lanjuti harus deberi tanda checklist terlebih dahulu dan tersedia untuk memberi checklist ke semua virus yang terdeteksi serta kategori “virus suspected” untuk virus yang tidak diketahui. Secara umum, penanganan virus di PCMAV cukup sederhana. Bagi pengguna yang sudah advance, PCMAV menyediakan perintah-perintah untuk mendukung penanganan virus (ex: /FORCE, /REGSHELL, dst). Saran saya, akan lebih mudah dimengerti apabila opsi Cure Files dan lainya diubah dalam bahasa indonesia. Bagaimana penanganan virus oleh SMADAV? Berikut screenshotnya...
SMADAV menampilkan kotak dialog berbahasa indonesia berisi hasil scanning beserta keadaan komputer, hal ini menambah kenyamanan pengguna. Hasil scanning ditampilkan lebih detil oleh SMADAV dalam bentuk tab (tabbed) meliputi virus, registry dan hidden, hal ini sangat bermanfaat bagi pengguna bila ingin tau detil keadaan sistem operasi dan file-filenya. Opsi tindak lanjut hanya menyediakan “Fix All”, yang berarti mengijinkan SMADAV melakukan tindakan terbaik untuk virus yang terdeteksi. Jika pengguna beralih ke tab virus, registry atau hidden file, tersedia opsi yang lebih spesifik untuk tiap kategori seperti clean untuk virus, repair untuk registry dan unhide untuk hidden. Cukup kompleks, namun inilah keunggulan yang dimiliki SMADAV dibanding PCMAV.
Resource dan Kecepatan Scan
Saya berani menyatakan bahwa lebih dari 75% pengguna antivirus menyukai antivirus yang cepat dan hemat resource a.k.a ringan dan tidak membebani sistem. Bagaimana PCMAV dengan SMADAV? Kedua antivirus ini sangat ringan dan bersifat portabel. Saya menggunakan AMD Athlon X2 4400+ dengan 2GB memori untuk menguji berapa besar resource yang digunakan oleh kedua antivirus ini. PCMAV memakan memory sekitar 25mb dan prosesor load 25% saat melakukan scanning. SMADAV memakan memory sekitar 4,6mb dengan prosesor load diantara 18-20%. Kecepatan scan saya uji dengan melakukan scanning flashdisk kapasitas 1gb dengan 6020 file dan 971 folder. SMADAV cukup gegas, mampu menyelesaikan scanning tersebut dalam wakti 1 menit 2 detik, sangat cepat. PCMAV tampak kewalahan, scanning flashdisk tersebut diselesaikan oleh PCMAV dalam waktu 8 menit 2 detik. Keduanya diuji tanpa mengaktifkan fitur RTP (Real Time Protector) dan untuk PCMAV, tidak digabungkan dengan CLAMAV. Bisa disimpulkan, SMADAV lebih cepat dan lebih ringan.
Fitur Tambahan dan Dokumentasi
Sebuah antivirus biasanya dilengkapi dengan fitur-fitur tambahan untuk memudahkan pengguna untuk memperbaiki sistemnya. PCMAV dan SMADAV ini juga dilengkapi beberapa fitur tambahan. PCMAV hanya memiliki sedikit fitur tambahan, yaitu RTP (Real Time Protector) dan penggabungan database CLAMAV. Ukuran file PCMAV sekitar 5mb terdiri dari beberapa file dan folder. SMADAV datang dengan berbagai tool yang cukup bermanfaat dalam membasmi firus, sebut saja Process Manager, System Editor, Win Force dan Smad Lock. Fitur-fitur yang dibawa SMADAV memudahkan untuk menangani virus yang membandel. Ukuran file SMADAV cukup kecil, sekitar 300kb dan terdiri dari 1 file antivirus dan 1 file read me. Dokumentasi, saya rasa pembaca sudah tau siapa yang unggul, ya PCMAV. PCMAV didukung oleh media cetak komputer papan atas. Meski begitu, SMADAV juga memiliki dokumentasi yang cukup baik.
KESIMPULAN
Kedua antivirus ini secara umum cukup ampuh dan bisa diandalkan untuk membasmi virus lokal yang merepotkan. Masing-masing antivirus memiliki kelebihan dan kekuranganya. PCMAV unggul di dokumentasi serta fitur penggabungan database dengan CLAMAV, sehingga kemampuan PCMAV dalam melakukan scanning jadi semakin akurat. Menurut saya, penggabungan dengan database CLAMAV inilah fitur killer dari PCMAV. SMADAV pun memiliki kelebihan, ia memiliki banyak fitur tambahan, lebih ringan dan cepat, ukuran file lebih kecil dan memiliki fitur bahasa indonesia. Fitur-fitur bawaan SMADAV sangat membantu dalam mengidentifikasi serta menangani virus. Pilih mana dong? Kalau saya pribadi, saya pakai kedua-duanya, saling melengkapi. Saya menggunakan kedua antivirus ini dengan menon-aktifkan fitur RTP-nya
3 Nov 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
wah bang , tuliskan keungulan AV nya donk, bukan Fitur tampilanya
ReplyDeletekan sudah di jelaskan di atas keunggulannya yang tlah di bgi brdasarkan Resource dan Kecepatan Scan, Penanganan Virus, Pendeteksian eteksi, Database & Update
Delete